Awang : Berpikir dan Bekerja Secara Komprehensif Integral
03 Maret 2016
Admin Website
Berita Daerah
5686
SAMARINDA. Dalam upaya meningkatkan kinerja dan sinkronisasi sektor pertanian
sekaligus percepatan pencapaian ketahanan dan kemandirina pangan, Badan
Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) menggelar Rapat Koordinasi Pangan
se-Kaltim Tahun 2016.
Kegiatan yang digelar dua hari (2-3 Maret) itu diikuti 450 peserta terdiri dari pejabat Kementerian Pertanian, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan instansi vertikal, DPRD, SKPD lingkup provinsi maupun kabupaten dan kota se-Kaltim serta kemitraan, swasta dan perbankan.
Saat memberi pengarahan, Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak meminta agar seluruh pemangku kepentingan terkait kegiatan pertanian dalam arti luas dapat berpikir dan bekerja secara komprehensif integral.
Pola pikir demikian menurut gubernur sangat penting, terutama dalam upaya bersama melakukan percepatan pencapaian target-target pembangunan dan pengembangan pertanian mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan Kaltim.
"Untuk mencapai target-target itu saya minta kita harus berpikir dan bekerja secara komprehensif integral," kata Awang Faroek Ishak saat membuka Rakor Pangan se-Kaltim Tahun 2016 di Pendopo Lamin Etam, Rabu (2/3).
Kegiatan pertanian dalam arti luas lanjutnya, melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan lintas sektor serta lintas daerah, sehingga sinergitas dan komitmen yang tinggi harus terus dibangun.
Bahkan dalam implementasinya ujar Awang, pemerintah telah melibatkan jajaran TNI dari tingkat pusat hingga pedesaan. Utamanya, kegiatan upaya khusus (Upsus) untuk menyukseskan program nasional untuk mencapai swasembada padi, jagung dan kedele (pajale).
Selain itu, Kaltim telah memiliki program dua juta ekor sapi, optimalisasi potensi sumber budidaya ikan dan pengembangan energi terbarukan melalui satu juta hektar sawit jilid kedua.
"Sinergitas itu selain pendekatan kewenangan juga kawasan, terutama melalui dukungan potensi lahan dan iklim sesuai komoditi dan tata ruang," harap Awang Faroek Ishak.
Sementara itu Kepala BKPP Kaltim H Fuad Asaddin mengatakan rakor bertujuan menyusun strategi dan langkah percepatan kemandirian pangan Kaltim tahun 2017.
"Kegiatan dua hari ini untuk memantapkan pencapaian sasaran padi, jagung dan kedele, daging sapi, ubi kayu, ikan dan kelapa sawit melalui sinkronisasi dan sinergitas lintas sektor," ujar Fuad Asaddin.
Acara dirangkai penandatanganan kerjasama antara Pemprov Kaltim dengan TNI serta pemerintah kabupaten/kota dan lembaga legislatif. Rakor dihadiri Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun HS dan Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono.
Tampak hadir Walikota Balikpapan HM Rizal Effendi, Bupati Kutai Timur H Ismunandar dan Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail serta Plt Sekkab Kutai Kartanegara H Marli.
Sejumlah penghargaan juga diberikan Pemprov Kaltim kepada para pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan yang telah memberikan kontribusi besar dalam pembangunan perikanan dan kelauatan di Kaltim. (yans/sul/hmsprov)
SUMBER : BIRO HUMAS DAN PROTOKOL PROV. KALTIM
Kegiatan yang digelar dua hari (2-3 Maret) itu diikuti 450 peserta terdiri dari pejabat Kementerian Pertanian, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan instansi vertikal, DPRD, SKPD lingkup provinsi maupun kabupaten dan kota se-Kaltim serta kemitraan, swasta dan perbankan.
Saat memberi pengarahan, Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak meminta agar seluruh pemangku kepentingan terkait kegiatan pertanian dalam arti luas dapat berpikir dan bekerja secara komprehensif integral.
Pola pikir demikian menurut gubernur sangat penting, terutama dalam upaya bersama melakukan percepatan pencapaian target-target pembangunan dan pengembangan pertanian mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan Kaltim.
"Untuk mencapai target-target itu saya minta kita harus berpikir dan bekerja secara komprehensif integral," kata Awang Faroek Ishak saat membuka Rakor Pangan se-Kaltim Tahun 2016 di Pendopo Lamin Etam, Rabu (2/3).
Kegiatan pertanian dalam arti luas lanjutnya, melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan lintas sektor serta lintas daerah, sehingga sinergitas dan komitmen yang tinggi harus terus dibangun.
Bahkan dalam implementasinya ujar Awang, pemerintah telah melibatkan jajaran TNI dari tingkat pusat hingga pedesaan. Utamanya, kegiatan upaya khusus (Upsus) untuk menyukseskan program nasional untuk mencapai swasembada padi, jagung dan kedele (pajale).
Selain itu, Kaltim telah memiliki program dua juta ekor sapi, optimalisasi potensi sumber budidaya ikan dan pengembangan energi terbarukan melalui satu juta hektar sawit jilid kedua.
"Sinergitas itu selain pendekatan kewenangan juga kawasan, terutama melalui dukungan potensi lahan dan iklim sesuai komoditi dan tata ruang," harap Awang Faroek Ishak.
Sementara itu Kepala BKPP Kaltim H Fuad Asaddin mengatakan rakor bertujuan menyusun strategi dan langkah percepatan kemandirian pangan Kaltim tahun 2017.
"Kegiatan dua hari ini untuk memantapkan pencapaian sasaran padi, jagung dan kedele, daging sapi, ubi kayu, ikan dan kelapa sawit melalui sinkronisasi dan sinergitas lintas sektor," ujar Fuad Asaddin.
Acara dirangkai penandatanganan kerjasama antara Pemprov Kaltim dengan TNI serta pemerintah kabupaten/kota dan lembaga legislatif. Rakor dihadiri Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun HS dan Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono.
Tampak hadir Walikota Balikpapan HM Rizal Effendi, Bupati Kutai Timur H Ismunandar dan Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail serta Plt Sekkab Kutai Kartanegara H Marli.
Sejumlah penghargaan juga diberikan Pemprov Kaltim kepada para pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan yang telah memberikan kontribusi besar dalam pembangunan perikanan dan kelauatan di Kaltim. (yans/sul/hmsprov)
SUMBER : BIRO HUMAS DAN PROTOKOL PROV. KALTIM