SAMARINDA - Pemprov Kaltim akan menampilkan sejumlah
program pengembangan bidang ekonomi dan produk andalan dalam ajang
Agrinex International Expo di Jakarta Convention Center (JCC), 4 - 6
Maret 2011.
Diantara produk andalan Kaltim yang akan
didemonstrasikan pada ajang promosi dan edukasi pertanian berskala
internasional bertema "Agribussiness for prosperity" atau agribisnis
untuk kesejahteraan tersebut adalah demo pengolahan beras Adan asal
Krayan, Nunukan. Beras ini bermutu tinggi hingga menjadi beras yang
sangat diminati masyarakat Malaysia dan para pemimpin Negara Brunei
Darussalam.
Selain itu, juga akan ditampilkan keberhasilan difersifikasi pangan di
Kaltim, salah satunya adalah pengolahan singkong menjadi bahan makanan
pengganti beras. Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak sejak awal
mengkampanyekan program hijau, salah satunya adalah mengajak masyarakat
masyarakat Kaltim untuk mengurangi ketergantungan terhadap beras,
dengan menanam di sekitar tempat tinggal berupa tanaman yang dapat
dikonsumsi sebagai pengganti, salah satunya adalah singkong.
"Beras Adan Krayan dan pengolahan singkong menjadi bahan makanan
pengganti beras akan didemonstrasikan pada ajang agrinex kali ini,"
kata Koordinator Agrinex Kaltim, Dr H Syahrumsyah Asri, Jumat (24/2).
Satu lagi produk asal kota Tarakan yakni, "Kepiting Soka Mare"
dipastikan juga akan menjadi daya tarik para pengunjung untuk
menyaksikan stand Kaltim. Kepiting Soka ini sebelumnya, telah
ditampilkan dalam ajang ekpo di Yogyakarta, September tahun lalu.
Saat itu, Gubernur Awang Faroek mendaulat Menteri Koordinator
Perekonomian, Hatta Rajasa, Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono XI dan
Mendagri Gamawan Fauzi untuk menyantap Kepiting Soka yang telah
disiapkan. Secara ‘aklamasi' mereka pun menyatakan bahwa Kepiting Soka
asal Tarakan itu memiliki cita rasa yang sangat luar biasa dan potensi
pasarnya pasti akan sangat menjanjikan.
"Kepiting Soka ini sangat menarik untuk ditampilkan di arena agrinex.
Stand Kaltim harus mampu memberi kesan yang menarik kepada semua
pengunjung," tegas Syachrumsyah Asri yang juga menjabat Kepala Badan
Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kaltim itu.
Tahun ini merupakan tahun ketiga secara berturut-turut sejak 2009,
Kaltim mengikuti Agrinex International Expo. Agrinex sendiri telah
memasuki tahun kelima tahun ini.
Sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dipastikan akan bergabung
dalam tim Agrinex Kaltim. Mereka antaralain Dinas Perindustrian
Perdagangan Koperasi dan UMKM, Badan Perijinan Penanaman Modal Daerah
(BPPMD), Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Peternakan, Dinas
Pertanian dan Dinas Pertambangan.
Sementara sisi pendanaan, selain menjadi tanggungjawab SKPD Provinsi
juga menyertakan partisipasi swasta, diantaranya adalah PT. Pupuk
Kalimantan Timur (PKT) Bontang dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit
Indonesia (GAPKI) Kaltim.
Sejumlah program pengembangan ekonomi Kaltim yang akan dipajang di
stand Kaltim, tentu saja terkait rencana pengembangna dua klaster
unggulan nasional, yakni klaster industri migas dan kondensat di
Bontang dan klaster industri pertanian oleochemical di Maloy, Kutai
Timur.
Rencana pembangunan pendukung lainnya, yakni jalan tol, pengembangan
kelistrikan, pembangunan pelabuhan dan Bandar udara, serta rencanan
pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy,
juga akan disajikan secara tematik terarah di agrinex yang rencananya
akan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dalam rangakaian agrinex ini, Gubernur Awang Faroek juga akan melakukan
talkshow yang akan disiarkan secara langsung oleh QTV (saluran televisi
yang dapat diakses melalui jaringan Indovision). "Rencananya talkshow
juga akan ditayangkan langsung di Metro TV, atau setidaknya dalam
siaran tunda," imbuh Syachrumsyah Asri.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM