Kepiting Soka dan Beras Adan Didemonstrasikan di Agrinex
25 Februari 2011
Admin Website
Artikel
3698
SAMARINDA - Pemprov Kaltim akan menampilkan sejumlah
program pengembangan bidang ekonomi dan produk andalan dalam ajang
Agrinex International Expo di Jakarta Convention Center (JCC), 4 - 6
Maret 2011.
Diantara produk andalan Kaltim yang akan didemonstrasikan pada ajang promosi dan edukasi pertanian berskala internasional bertema "Agribussiness for prosperity" atau agribisnis untuk kesejahteraan tersebut adalah demo pengolahan beras Adan asal Krayan, Nunukan. Beras ini bermutu tinggi hingga menjadi beras yang sangat diminati masyarakat Malaysia dan para pemimpin Negara Brunei Darussalam.
Selain itu, juga akan ditampilkan keberhasilan difersifikasi pangan di Kaltim, salah satunya adalah pengolahan singkong menjadi bahan makanan pengganti beras. Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak sejak awal mengkampanyekan program hijau, salah satunya adalah mengajak masyarakat masyarakat Kaltim untuk mengurangi ketergantungan terhadap beras, dengan menanam di sekitar tempat tinggal berupa tanaman yang dapat dikonsumsi sebagai pengganti, salah satunya adalah singkong.
"Beras Adan Krayan dan pengolahan singkong menjadi bahan makanan pengganti beras akan didemonstrasikan pada ajang agrinex kali ini," kata Koordinator Agrinex Kaltim, Dr H Syahrumsyah Asri, Jumat (24/2).
Satu lagi produk asal kota Tarakan yakni, "Kepiting Soka Mare" dipastikan juga akan menjadi daya tarik para pengunjung untuk menyaksikan stand Kaltim. Kepiting Soka ini sebelumnya, telah ditampilkan dalam ajang ekpo di Yogyakarta, September tahun lalu.
Saat itu, Gubernur Awang Faroek mendaulat Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono XI dan Mendagri Gamawan Fauzi untuk menyantap Kepiting Soka yang telah disiapkan. Secara ‘aklamasi' mereka pun menyatakan bahwa Kepiting Soka asal Tarakan itu memiliki cita rasa yang sangat luar biasa dan potensi pasarnya pasti akan sangat menjanjikan.
"Kepiting Soka ini sangat menarik untuk ditampilkan di arena agrinex. Stand Kaltim harus mampu memberi kesan yang menarik kepada semua pengunjung," tegas Syachrumsyah Asri yang juga menjabat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kaltim itu.
Tahun ini merupakan tahun ketiga secara berturut-turut sejak 2009, Kaltim mengikuti Agrinex International Expo. Agrinex sendiri telah memasuki tahun kelima tahun ini.
Sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dipastikan akan bergabung dalam tim Agrinex Kaltim. Mereka antaralain Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM, Badan Perijinan Penanaman Modal Daerah (BPPMD), Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Peternakan, Dinas Pertanian dan Dinas Pertambangan.
Sementara sisi pendanaan, selain menjadi tanggungjawab SKPD Provinsi juga menyertakan partisipasi swasta, diantaranya adalah PT. Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Bontang dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kaltim.
Sejumlah program pengembangan ekonomi Kaltim yang akan dipajang di stand Kaltim, tentu saja terkait rencana pengembangna dua klaster unggulan nasional, yakni klaster industri migas dan kondensat di Bontang dan klaster industri pertanian oleochemical di Maloy, Kutai Timur.
Rencana pembangunan pendukung lainnya, yakni jalan tol, pengembangan kelistrikan, pembangunan pelabuhan dan Bandar udara, serta rencanan pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy, juga akan disajikan secara tematik terarah di agrinex yang rencananya akan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dalam rangakaian agrinex ini, Gubernur Awang Faroek juga akan melakukan talkshow yang akan disiarkan secara langsung oleh QTV (saluran televisi yang dapat diakses melalui jaringan Indovision). "Rencananya talkshow juga akan ditayangkan langsung di Metro TV, atau setidaknya dalam siaran tunda," imbuh Syachrumsyah Asri.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM
Diantara produk andalan Kaltim yang akan didemonstrasikan pada ajang promosi dan edukasi pertanian berskala internasional bertema "Agribussiness for prosperity" atau agribisnis untuk kesejahteraan tersebut adalah demo pengolahan beras Adan asal Krayan, Nunukan. Beras ini bermutu tinggi hingga menjadi beras yang sangat diminati masyarakat Malaysia dan para pemimpin Negara Brunei Darussalam.
Selain itu, juga akan ditampilkan keberhasilan difersifikasi pangan di Kaltim, salah satunya adalah pengolahan singkong menjadi bahan makanan pengganti beras. Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak sejak awal mengkampanyekan program hijau, salah satunya adalah mengajak masyarakat masyarakat Kaltim untuk mengurangi ketergantungan terhadap beras, dengan menanam di sekitar tempat tinggal berupa tanaman yang dapat dikonsumsi sebagai pengganti, salah satunya adalah singkong.
"Beras Adan Krayan dan pengolahan singkong menjadi bahan makanan pengganti beras akan didemonstrasikan pada ajang agrinex kali ini," kata Koordinator Agrinex Kaltim, Dr H Syahrumsyah Asri, Jumat (24/2).
Satu lagi produk asal kota Tarakan yakni, "Kepiting Soka Mare" dipastikan juga akan menjadi daya tarik para pengunjung untuk menyaksikan stand Kaltim. Kepiting Soka ini sebelumnya, telah ditampilkan dalam ajang ekpo di Yogyakarta, September tahun lalu.
Saat itu, Gubernur Awang Faroek mendaulat Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono XI dan Mendagri Gamawan Fauzi untuk menyantap Kepiting Soka yang telah disiapkan. Secara ‘aklamasi' mereka pun menyatakan bahwa Kepiting Soka asal Tarakan itu memiliki cita rasa yang sangat luar biasa dan potensi pasarnya pasti akan sangat menjanjikan.
"Kepiting Soka ini sangat menarik untuk ditampilkan di arena agrinex. Stand Kaltim harus mampu memberi kesan yang menarik kepada semua pengunjung," tegas Syachrumsyah Asri yang juga menjabat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kaltim itu.
Tahun ini merupakan tahun ketiga secara berturut-turut sejak 2009, Kaltim mengikuti Agrinex International Expo. Agrinex sendiri telah memasuki tahun kelima tahun ini.
Sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dipastikan akan bergabung dalam tim Agrinex Kaltim. Mereka antaralain Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM, Badan Perijinan Penanaman Modal Daerah (BPPMD), Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Peternakan, Dinas Pertanian dan Dinas Pertambangan.
Sementara sisi pendanaan, selain menjadi tanggungjawab SKPD Provinsi juga menyertakan partisipasi swasta, diantaranya adalah PT. Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Bontang dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kaltim.
Sejumlah program pengembangan ekonomi Kaltim yang akan dipajang di stand Kaltim, tentu saja terkait rencana pengembangna dua klaster unggulan nasional, yakni klaster industri migas dan kondensat di Bontang dan klaster industri pertanian oleochemical di Maloy, Kutai Timur.
Rencana pembangunan pendukung lainnya, yakni jalan tol, pengembangan kelistrikan, pembangunan pelabuhan dan Bandar udara, serta rencanan pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy, juga akan disajikan secara tematik terarah di agrinex yang rencananya akan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dalam rangakaian agrinex ini, Gubernur Awang Faroek juga akan melakukan talkshow yang akan disiarkan secara langsung oleh QTV (saluran televisi yang dapat diakses melalui jaringan Indovision). "Rencananya talkshow juga akan ditayangkan langsung di Metro TV, atau setidaknya dalam siaran tunda," imbuh Syachrumsyah Asri.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM