Harga Karet Mulai Pulih
YOGYAKARTA, KOMPAS. Pengurangan pasokan ekspor karet sebanyak 300.000 ton, yang disepakati Indonesia bersama Thailand dan Malaysia, telah berdampak efektif mendongkrak harga karet.
Harga karet yang semula turun ke titik terendah hingga 2,5 dollar AS per kilogram kembali bertengger ke level 3 dollar AS per kilogram.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurti dalam acara konferensi nasional karet di Yogyakarta, Rabu (19/9/2012), mengatakan, pengaturan suplai sangat diperlukan untuk mengontrol harga.
"Suplai harus disesuaikan dengan permintaan supaya harga bisa terjaga. Kalau permintaan turun, pasokan juga harus dikurangi," katanya.
Bayu mengatakan, pengurangan pasokan ekspor tidak akan mengganggu produksi. Para pengusaha dan eksportir bisa menyimpannya untuk sementara sampai harga pulih.
"Ke depan kami mendorong asosiasi untuk terus melakukan pengaturan suplai agar harganya tidak anjlok," kata Bayu.
DIKUTIP DARI KOMPAS, RABU, 19 SEPTEMBER 2012