4.537 Petani Garap 8.993 Ha Sawit
10 Juli 2009
Admin Website
Artikel
1619
#img1# "Dari 12 perusahaan tersebut, tiga diantaranya telah memiliki pabrik dan beroperasi dengan kapasitas 90,60 dan 6,5 TBS per jam," jelas Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pemkab Nunukan H. Suwono Thalib.
Disebutkan, sektor perkebunan yang dikembangkan saat ini diantara lain; kopi, sawit, kakao, lada, tebu dan kelapa. Dari jenis tersebut, luas areal perkebunan memang didominasi oleh jenis tanaman kelapa sawit.
Komoditas tanaman lain yang dikembangkan oleh Pemkab Nunukan melalui Dishutbun yakni vanili, yang telah terealisasi seluas 9 hektare dengan melibatkan 50 petani. Melalui dana APBN, dilaksanakan pola perluasan perkebunan lada seluas 74 hektare.
SKPD yang dialokasikan anggaran sebesar Rp 28,55 miliar pada 2008 ini, melaksanakan 10 program dan 32 kegiatan dalam setahun. Di antaranya program peningkatan produksi pertanian atau perkebunan, dengan kegiatan pengembangan bibit unggul pertanian dan perkebunan.
Kemudian program peningkatan ketahanan pangan pertanian dan perkebunan, dengan kegiatan peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk perkebunan, produk pertanian.
Selanjutnya, program rehabilitasi hutan dan lahan, dengan kegiatan penanaman pohon pada kawasan hutan industri dan hutan wisata, serta peningkatan peran serta masyarakat, dalam rehabilitasi hutan dan lahan.
"Kami harapkan, tidak hanya Pemkab Nunukan yang melaksanakannya. Masyarakat dan stakeholder lain harus mendukung, demi peningkatan pelayanan pada sektor kehutanan dan perkebunan," terangnya.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, JUMAT, 10 JULI 2009