RI Genjot Ekspor Kakao ke AS Naik 15%
05 April 2011
Admin Website
Artikel
3669
Jakarta - Komoditi kakao (coklat) Indonesia memiliki
masa depan yang bagus untuk pasar di Amerika Serikat (AS). Selain itu,
kelapa sawit dan kopi juga memiliki permintaan yang cukup besar.
"Kakao dan kelapa sawit prospeknya cukup baik karena permintaan tinggi, kopi juga punya potensi yang besar untuk diekspor ke Amerika," kata Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi usai bertemu Wamentan AS di kantor kementerian perekonomian, Jl Lapangan Banteng, Selasa (5/4/2011).
Bayu menambahkan, pemerintah cukup yakin dengan kenaikan ekspor kakao ke Amerika Serikat sebesar 10-15%.
"Paling tidak saya optimis kakao untuk bisa naik 10-15% ke Amerika," ujarnya.
Menurut Bayu, Pantai Gading yang merupakan penghasil kakao nomor satu di dunia sedang menghadapi masalah kisruh politik sehingga terjadi penghentian ekspor kakao. Untuk itu, pemerintah Indonesia menyarankan Amerika Serikat untuk mengimpor kakao dari Indonesia.
"Anggapnya begini, ambil dari Indonesia saja daripada politik mereka (Pantai Gading) lagi tidak jelas," katanya.
Lebih lanjut Bayu mengatakan, bahwa Amerika Serikat ingin tetap menjajaki pasar Indonesia dengan barang mereka seperti kedelai, jagung dan daging. Namun, Bayu menegaskan, Indonesia juga ingin mengembagkan pasar di Amerika Serikat.
"Kita juga ingin produk kita bisa lebih banyak lagi (ke Amerika)," tuturnya.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, SELASA, 5 APRIL 2011
"Kakao dan kelapa sawit prospeknya cukup baik karena permintaan tinggi, kopi juga punya potensi yang besar untuk diekspor ke Amerika," kata Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi usai bertemu Wamentan AS di kantor kementerian perekonomian, Jl Lapangan Banteng, Selasa (5/4/2011).
Bayu menambahkan, pemerintah cukup yakin dengan kenaikan ekspor kakao ke Amerika Serikat sebesar 10-15%.
"Paling tidak saya optimis kakao untuk bisa naik 10-15% ke Amerika," ujarnya.
Menurut Bayu, Pantai Gading yang merupakan penghasil kakao nomor satu di dunia sedang menghadapi masalah kisruh politik sehingga terjadi penghentian ekspor kakao. Untuk itu, pemerintah Indonesia menyarankan Amerika Serikat untuk mengimpor kakao dari Indonesia.
"Anggapnya begini, ambil dari Indonesia saja daripada politik mereka (Pantai Gading) lagi tidak jelas," katanya.
Lebih lanjut Bayu mengatakan, bahwa Amerika Serikat ingin tetap menjajaki pasar Indonesia dengan barang mereka seperti kedelai, jagung dan daging. Namun, Bayu menegaskan, Indonesia juga ingin mengembagkan pasar di Amerika Serikat.
"Kita juga ingin produk kita bisa lebih banyak lagi (ke Amerika)," tuturnya.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, SELASA, 5 APRIL 2011