Jakarta - Komoditi kakao (coklat) Indonesia memiliki
masa depan yang bagus untuk pasar di Amerika Serikat (AS). Selain itu,
kelapa sawit dan kopi juga memiliki permintaan yang cukup besar.
"Kakao
dan kelapa sawit prospeknya cukup baik karena permintaan tinggi, kopi
juga punya potensi yang besar untuk diekspor ke Amerika," kata Wakil
Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi usai bertemu Wamentan AS di kantor
kementerian perekonomian, Jl Lapangan Banteng, Selasa (5/4/2011).
Bayu menambahkan, pemerintah cukup yakin dengan kenaikan ekspor kakao ke Amerika Serikat sebesar 10-15%.
"Paling tidak saya optimis kakao untuk bisa naik 10-15% ke Amerika," ujarnya.
Menurut
Bayu, Pantai Gading yang merupakan penghasil kakao nomor satu di dunia
sedang menghadapi masalah kisruh politik sehingga terjadi penghentian
ekspor kakao. Untuk itu, pemerintah Indonesia menyarankan Amerika
Serikat untuk mengimpor kakao dari Indonesia.
"Anggapnya begini, ambil dari Indonesia saja daripada politik mereka (Pantai Gading) lagi tidak jelas," katanya.
Lebih
lanjut Bayu mengatakan, bahwa Amerika Serikat ingin tetap menjajaki
pasar Indonesia dengan barang mereka seperti kedelai, jagung dan
daging. Namun, Bayu menegaskan, Indonesia juga ingin mengembagkan pasar
di Amerika Serikat.
"Kita juga ingin produk kita bisa lebih banyak lagi (ke Amerika)," tuturnya.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, SELASA, 5 APRIL 2011