Kemenparekraf Gelar Festival Kopi Indonesia
17 Agustus 2012
Admin Website
Artikel
4626
JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)
memberikan dukungan penuh bagi gelaran Indonesian Coffee Festival untuk
mendorong berkembangnya industri kopi di Indonesia.
"Melalui festival ini kami harapkan bisa dipromosikan produk-produk kopi unggulan yang dihasilkan di Indonesia," kata Wakil Menteri Parekraf, Sapta Nirwandar, di Jakarta, Kamis (16/8).
Sapta Nirwandar mengatakan, promosi khusus soal kopi Indonesia yang banyak ragamnya akan potensial mendorong tumbuh dan berkembangnya industri kopi di Tanah Air.
Data dari Indonesian Coffee Festival (ICF) memperkirakan setiap tahun ada 100 miliar cangkir kopi diseduh setiap hari di seluruh dunia atau sekitar 165,9 ton perhari.
Jumlah kebutuhan kopi di dalam negeri diperkirakan 121.107 ton pertahun dengan luas areal perkebunan berkisar 1,3 juta hektare.
"Dengan adanya ajang ICF ini diharapkan dapat terjalin hubungan simbiosis mutualisme dari hulu ke hilir untuk industri kopi nusantara kita," katanya.
Kopi dapat menjadi kegiatan wisata dari sisi agrowisata sekaligus kuliner.
"Ajang ini arahnya untuk memposisikan agrowisata kopi sebagai salah satu destinasi pariwisata Indonesia sekaligus mengembangkan sektor kuliner kopi sebagai life style," katanya.
Pihaknya juga berharap festival yang akan menampilkan berbagai macam kopi khas Indonesia mulai dari Gayo, Lampung, Jawa, dan Bali itu dapat menjadi sarana untuk mengembangkan perdagangan dan pariwisata Indonesia serta mendorong produktivitas kopi agar Indonesia menjadi negara produsen kopi terbesar dunia.
Direktur ICF, Yanthi Tambunan, mengatakan, pihaknya akan menggelar ICF pada 1-2 September 2012 di Puri Museum Lukisan, Ubud, Bali.
"Festival ini kami harapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai kiblat kopi dunia, menjadikan Indonesia sebagai negeri kopi sekaligus, menguatkan kopi tubruk sebagai kopi Indonesia," katanya.
"Melalui festival ini kami harapkan bisa dipromosikan produk-produk kopi unggulan yang dihasilkan di Indonesia," kata Wakil Menteri Parekraf, Sapta Nirwandar, di Jakarta, Kamis (16/8).
Sapta Nirwandar mengatakan, promosi khusus soal kopi Indonesia yang banyak ragamnya akan potensial mendorong tumbuh dan berkembangnya industri kopi di Tanah Air.
Data dari Indonesian Coffee Festival (ICF) memperkirakan setiap tahun ada 100 miliar cangkir kopi diseduh setiap hari di seluruh dunia atau sekitar 165,9 ton perhari.
Jumlah kebutuhan kopi di dalam negeri diperkirakan 121.107 ton pertahun dengan luas areal perkebunan berkisar 1,3 juta hektare.
"Dengan adanya ajang ICF ini diharapkan dapat terjalin hubungan simbiosis mutualisme dari hulu ke hilir untuk industri kopi nusantara kita," katanya.
Kopi dapat menjadi kegiatan wisata dari sisi agrowisata sekaligus kuliner.
"Ajang ini arahnya untuk memposisikan agrowisata kopi sebagai salah satu destinasi pariwisata Indonesia sekaligus mengembangkan sektor kuliner kopi sebagai life style," katanya.
Pihaknya juga berharap festival yang akan menampilkan berbagai macam kopi khas Indonesia mulai dari Gayo, Lampung, Jawa, dan Bali itu dapat menjadi sarana untuk mengembangkan perdagangan dan pariwisata Indonesia serta mendorong produktivitas kopi agar Indonesia menjadi negara produsen kopi terbesar dunia.
Direktur ICF, Yanthi Tambunan, mengatakan, pihaknya akan menggelar ICF pada 1-2 September 2012 di Puri Museum Lukisan, Ubud, Bali.
"Festival ini kami harapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai kiblat kopi dunia, menjadikan Indonesia sebagai negeri kopi sekaligus, menguatkan kopi tubruk sebagai kopi Indonesia," katanya.
DIKUTIP DARI DAILY INVESTOR, KAMIS, 16 AGUSTUS 2012