JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)
memberikan dukungan penuh bagi gelaran Indonesian Coffee Festival untuk
mendorong berkembangnya industri kopi di Indonesia.
"Melalui
festival ini kami harapkan bisa dipromosikan produk-produk kopi unggulan
yang dihasilkan di Indonesia," kata Wakil Menteri Parekraf, Sapta
Nirwandar, di Jakarta, Kamis (16/8).
Sapta Nirwandar mengatakan,
promosi khusus soal kopi Indonesia yang banyak ragamnya akan potensial
mendorong tumbuh dan berkembangnya industri kopi di Tanah Air.
Data
dari Indonesian Coffee Festival (ICF) memperkirakan setiap tahun ada
100 miliar cangkir kopi diseduh setiap hari di seluruh dunia atau
sekitar 165,9 ton perhari.
Jumlah kebutuhan kopi di dalam negeri diperkirakan 121.107 ton pertahun dengan luas areal perkebunan berkisar 1,3 juta hektare.
"Dengan
adanya ajang ICF ini diharapkan dapat terjalin hubungan simbiosis
mutualisme dari hulu ke hilir untuk industri kopi nusantara kita,"
katanya.
Kopi dapat menjadi kegiatan wisata dari sisi agrowisata sekaligus kuliner.
"Ajang
ini arahnya untuk memposisikan agrowisata kopi sebagai salah satu
destinasi pariwisata Indonesia sekaligus mengembangkan sektor kuliner
kopi sebagai life style," katanya.
Pihaknya juga berharap
festival yang akan menampilkan berbagai macam kopi khas Indonesia mulai
dari Gayo, Lampung, Jawa, dan Bali itu dapat menjadi sarana untuk
mengembangkan perdagangan dan pariwisata Indonesia serta mendorong
produktivitas kopi agar Indonesia menjadi negara produsen kopi terbesar
dunia.
Direktur ICF, Yanthi Tambunan, mengatakan, pihaknya akan
menggelar ICF pada 1-2 September 2012 di Puri Museum Lukisan, Ubud,
Bali.
"Festival ini kami harapkan dapat menjadikan Indonesia
sebagai kiblat kopi dunia, menjadikan Indonesia sebagai negeri kopi
sekaligus, menguatkan kopi tubruk sebagai kopi Indonesia," katanya.
DIKUTIP DARI DAILY INVESTOR, KAMIS, 16 AGUSTUS 2012