(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Kayan Selatan Sentra Tanaman Teh

16 September 2008 Admin Website Artikel 5219
#img1# Ke depan, kecamatan tidak lagi mendatangkan bibit dari Bandung, namun akan diambil dari tanaman teh yang telah tumbuh, dengan cara di stek dan satu pokok teh bisa menghasilkan 30 hingga 50 stek bibit. Bila dikembangkan maka perhektarenya bisa menghasilkan bibit sebanyak 9.620 ribu stek.

"Ini perhitungan minimal dari Pusat Penelitian teh dan kina (PPTK) Gambung bandung tapi kalau kita lihat daerah ini sangat subur dan bukan tidak mungkin bisa lebih banyak bibit yang akan kita hasilkan tiap hektare," ungkapnya.

Dijelaskan, selain pihak kecamatan, desa-desa yang ada pun telah mengembangkan komoditi tanaman teh sehingga total luas lahan yang akan dikembangkan mencapai luas 26 hektare. Seperti Desa Lidung Payau seluas 4 hektare, Long Ampung 3 hektare, Long Uro 3 hektare, dan desa ?desa lainnya masing-masing seluas 3 hektare.

Sopian mengatakan, pihak kecamatan telah menargetkan bahwa pada tahun 2011 mendatang komoditi tanaman teh akan dikembangkan hingga mencapai 200 hektare. "Kita akan bekerja sama dengan pihak Universitas Mulawarman (Unmul) untuk mengembangkan dan memproses budi daya tanaman teh ini hingga berhasil", jelasnya.

Di Desa Long Uro budidaya tanaman teh telah di lakukan penanaman seluas 3 hektare sebagai proyek percontohan dan saat ini umurnya sudah mencapai 2 tahun, dan siap untuk dipetik bahkan sudah layak stek untuk dijadikan bibit. "Rata ?rata ketinggian tanaman teh kita sudah mencapai 20 centimeter dan sudah siap untuk di petik", ungkapnya.

Dijelaskan, bibit yang didatangkan dari Bandung merupakan jenis bibit berkualitas tinggi dan memiliki bermacam-macam klon (red: jenis teh). Untuk klon 10 hektare akan menggunakan klon ganjil yakni 1,3,5 hingga 11 dan jarak tanamnya menggunakan pola 120x75 centimeter, arah samping sekitar 20 cm dan kebawah 75 cm, namun apabila tanahnya datar maka akan menggunakan pola 20x20 cm.

Budidaya tanaman teh ini merupakan salah satu dari program Gerbang Dema desa dan kecamatan. Rencananya tahun depan pihaknya akan mendatangkan mesin pengolah teh juga dengan dana Gerbang Dema, ucapnya.

DIKUTIP DARI KALTIM POST, SELASA, 16 SEPTEMBER 2008

Artikel Terkait