NTP Perkebunan Rakyat Turun
SAMARINDA. Memasuki bulan Nopember 2018, Nilai Tukar
Petani Perkebunan Rakyat (NTPR) di Kaltim kembali mengalami penurunan, yakni
mengalami penurunan sebesar 2,82 persen, dimana pada bulan Oktober 2018 sebesar
85,63 persen menjadi 83,21 persen pada bulan November 2018.
Kepala Badan Pusat Statistik Kaltim, Atqo Mardiyanto
mengatakan NTPR tersebut menjadi yang terendah selama 12 bulan terakhir dan NTP
terendah diantara semua sub sektor pertanian lainnya.
"Penurunan NTPR sebesar 2,82 persen tersebut
disebabkan karena indeks yang diterima petani (It) menurun sebesar 2,93 persen
sedangkan indeks yang dibayar oleh petani (Ib) meningkat 0,12 persen”,
ungkapnya, saat ditemui di kantor BPS Kaltim, Samarinda, Senin (03/12) kemarin.
Menurutnya, penurunan Ib sektor perkebunan rakyat
hanya terjadi pada kelompok konsumsi rumah tangga sedangkan indeks BPPBM tetap
meningkat. Indeks konsumsi rumah tangga menurun 0,16 persen sedangkan indeks BPPBM
meningkat sebesar 0,08 persen.
Ditambahkan, NTP Kaltim pada bulan November 2018
sebesar 94,57 persen, meliputi masing- masing subsektor selain NTP Perkebunan
Rakyat diantaranya NTP Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 94,92 persen, NTP Hortikultura
(NTPH) sebesar 91,05 persen, NTP Peternakan (NTPT) sebesar 110,01 persen dan
NTP Perikanan (NTPN) sebesar 103,34 persen. (rey/disbun)
SUMBER : BADAN PUSAT STATISTIK PROV. KALTIM