TENGGARONG. Kawasan demonstarsi plot (demplot) Pekan Nasional (Penas)
XIII Petani Nelayan 2011 yang seluas 25 hektare berada di Desa Perjiwa
Kecamatan Tenggarong Seberang Kebupaten Kutai Kartanegara pasca event
nasional ini akan dikelola pihak Kementerian bekerjasama
denganpemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten.
"Saya sudah sampaikan kepada Menteri Pertanian Suswono pada saat makan
malam di Samarinda bahwa ada keinginan pemerintah untuk mengelola
kawasan display atau demplot seluas 25 hektare pasca Penas ini dan
Menteri setuju," ujar Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak, usai
mendampingi Wapres Boediono membuka dan meninjau Pameran Pembangunan
Pertanian Nasional 2011, di GOR Aji Imbut Tenggarong Seberang, Sabtu
(18/6).
Bahkan lanjutnya, Menteri Suswono mengharapkan agar nantinya kawasan
tersebut akan dikelola secara bersama antara Kementerian terkait dengan
pemerintah provinsi dan kabupaten, terutama untuk menjadikan kawasan ini
sebagai lahan percontohan dan pengembangan pertanian.
Menurut dia, kawasan tersebut akan dijadikan agrowisata Kabupaten Kutai
Kartanegara dan kawasan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) bagi
instansi pertanian serta subsektornya melalui dukungan pihak
kementerian.
Apalagi, sesuai dengan keinginan dan target Kaltim untuk mewujudkan
daerah ini menjadi kawasan pengembangan agroindustri dan energi
terkemuka. Dengan adanya kawasan ini akan menjadikan wadah bagi
pengembangan teknologi pertanian bagi kabupaten dan kota se-Kaltim
melalui instansi maupun dinas teknis lainnya.
Pada display di Penas ini telah ditampilkan seluruh sektor pertanian
melalui masing-masing subsektornya, misalnya subsektor perkebunan,
peternakan, perikanan dan kehutanan serta pertanian tanaman pangan dan
hortikultura.
"Program pembangunan pertanian Kaltim bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Kaltim, terutama pelaku di sektor ini, yakni
petani dan nelayan. Karenanya, perlu dibangun kemitraan yang kuat antar
pelaku pertanian dan stakeholders (pemangku kepentingan) di sektor ini
sebagai upaya kebangkitan pertanian Kaltim," harap Awang Faroek Ishak.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortukultura Kaltim, Edi Heflin mengatakan, lokasi Demontrasi Plot
(Demplot) di desa Perjiwa Tenggarong Seberang, usai Penas XIII Petani
dan Nelayan akan lebih baik jika terus dikelola sebagai lahan
percontohan dan agro wisata yang melibatkan sejumlah instansi terkait
yaitu, perkebunan, peternakan, perikanan, pertanian juga dinas
pariwisata.
Lokasi yang sudah matang ini jika diserahkan penduduk tidak bisa
berharap banyak, karena kemampuan untuk memeliharnya membutuhkan
keahlian serta kemampuan khusus, sehingga akan lebih baik jika dikelola
secara bersama-sama.
Menurut dia, lokasi Demplot Penas XIII ini mirip dengan kawasan
pengembangan pertanian di Vietnam, tepatnya Delta Sungai Mekong, sehinga
sangat layak jika dipertahankan untuk kegiatan agrowisata dan lahan
pencontohan pengembangan pertanian dalam arti luas.
"Kawasan yang sudah terbangun dengan baik dan teratur ini perlu
dipertahankan untuk pusat pelatihan dan pendidikan pertanian dalam arti
luas di Kaltim," kata Edy Heflin.
Sejalan dengan itu, Kepala Dinas Peternakan Kaltim, H Ibrahim
mengatakan, bekas lokasi Demplot peternakan akan dijadikan pasar
ternak. Sehingga sangat sejalan dengan upaya mempertahankan kawasan
tersebut sebagai lokasi agro wisata.
Setelah pelaksanaan Penas. Sejumlah kandang kambing dan sapi tidak
dibongkar. Bahkan akan diperbaiki dan disempurnakan . Kemudian akan
diisi berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan dan
pembangunan bidang peternakan .
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM