Kakao
Beberapa daerah yang tercatat sebagai sentra penanaman kakao di Kalimantan Timur antara lain Kabupaten Berau (kecamatan Sambaliung) dan Kabupaten Kutai Timur (kecamatan Busang). Di beberapa tempat lainnya juga terdapat areal perkebunan kakao dalam luasan yang relatif kecil. Luas areal pertanaman kakao menurut statistik tahun 2020 sebesar ± 6.883 ha dengan produksi biji kakao kering sejumlah 2.537 ton.
Tanaman tersebut secara keseluruhannya merupakan pertanaman rakyat. Produksi biji kakao kering Kalimantan Timur dengan mutu unfermented sebagian besar dipasarkan di Sabah Malaysia. Khususnya yang dihasilkan oleh petani Kalimantan Timur bagian utara. Produk petani perkebunan kakao lainnya dipasarkan sebagai perdagangan antar pulau ke Makassar untuk selanjutnya dipasarkan kepasaran Amerika Serikat. Sebagaimana komoditi pertanian lainnya, harga biji kakao kering selalu mengalami pasang surut yang tergantung kepada harga pasaran dunia.
Pada saat nilai dolar pada rupiah tinggi, harga kakao juga melambung sehingga pendapatan petani meningkat. Dalam upaya mendorong perluasan, tanaman kakao di Kalimantan Timur, Dinas Perkebunan selain memberikan bimbingan juga bantuan bibit unggul, sarana produksi dan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) perkebunan.
Perkembangan data statistik, produksi, produktivitas dan tenaga kerja perkebunan Kalimantan Timur komoditi kakao tahun 2011 - 2020 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1. Rekapitulasi Luas Areal, Produksi & Tenaga Kerja Komoditi Kakao
Tahun | Luas TM (Ha) |
Total Luas (Ha) |
Produksi (Ton) |
Produktivitas (Kg/Ha) |
Jumlah Petani (KK/TKP) |
---|---|---|---|---|---|
2020 | 4.151 | 6.883 | 2.537 | 611 | 3.672 |
2019 | 4.429 | 7.328 | 2.513 | 567 | 4.058 |
2018 | 4.343 | 7.298 | 2.393 | 551 | 4.586 |
2017 | 4.856 | 7.778 | 2.435 | 501 | 5.087 |
2016 | 4.981 | 7.931 | 2.751 | 552 | 5.520 |
2015 | 5.163 | 8.296 | 3.948 | 765 | 7.094 |
2014 | 5.735 | 9.514 | 4.053 | 707 | 7.677 |
2013 | 6.849 | 10.999 | 6.193 | 904 | 8.540 |
2012 | 7.346 | 11.857 | 5.311 | 723 | 9.639 |
2011 | 8.060 | 13.502 | 5.722 | 710 | 11.182 |
Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (2021)
Tabel 2. Rekapitulasi Luas Areal, Produksi & Tenaga Kerja Menurut Kabupaten/Kota 2020
Kabupaten Kota | Luasan Total (Ha) |
Produksi (Ton) |
Produktivitas (Kg/Ha) |
Jumlah Petani (KK/TKP) |
---|---|---|---|---|
Kutai Kartanegara | 71 | 30 | 737 | 68 |
Kutai Timur | 3.440 | 1.410 | 593 | 1.860 |
Kutai Barat | 505 | 19 | 117 | 290 |
Mahakam Ulu | 1.499 | 282 | 440 | 224 |
Penajam Paser Utara | 11 | 2 | 182 | 11 |
P a s e r | 77 | 3 | 243 | 146 |
B e r a u | 1.253 | 787 | 893 | 1.041 |
Samarinda | 22 | 3 | 150 | 20 |
Balikpapan | 5 | 1 | 200 | 12 |
Bontang | - | - | - | - |
Total Tahun 2020 | 6.883 | 2.537 | 611 | 3.672 |
Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (2021)
Pengolahan kakao selama ini dengan cara tradisional dan hasilnya berupa kakao non prementasi, sedangkan pemasarannya oleh petani dijual kepada pengumpul dan selanjutnya melalui pedagang antar provinsi dikirim ke Sulawesi Selatan dan Malaysia. Namun demikian, produk kakao juga berpeluang dikembangkan ke sektor industri, dengan produk turunan kakao sebagai berikut :