(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Kakao

03 Juni 2020 Admin Website Komoditi 31968
Kakao
Kalimantan Timur merupakan salah satu penghasil kakao rakyat di Indonesia, meskipun arealnya relatif kecil dibanding dengan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah, tetapi bagi petani dibeberapa tempat di Kalimantan Timur, komoditi tersebut dijadikan sebagai mata pencaharian yang utama. 

Beberapa daerah yang tercatat sebagai sentra penanaman kakao di Kalimantan Timur antara lain Kabupaten Berau (kecamatan Sambaliung) dan Kabupaten Kutai Timur (kecamatan Busang). Di beberapa tempat lainnya juga terdapat areal perkebunan kakao dalam luasan yang relatif kecil. Luas areal pertanaman kakao menurut statistik tahun 2020 sebesar ± 6.883 ha dengan produksi biji kakao kering sejumlah 2.537 ton.


Tanaman tersebut secara keseluruhannya merupakan pertanaman rakyat. Produksi biji kakao kering Kalimantan Timur dengan mutu unfermented sebagian besar dipasarkan di Sabah Malaysia. Khususnya yang dihasilkan oleh petani Kalimantan Timur bagian utara. Produk petani perkebunan kakao lainnya dipasarkan sebagai perdagangan antar pulau ke Makassar untuk selanjutnya dipasarkan kepasaran Amerika Serikat. Sebagaimana komoditi pertanian lainnya, harga biji kakao kering selalu mengalami pasang surut yang tergantung kepada harga pasaran dunia. 

Pada saat nilai dolar pada rupiah tinggi, harga kakao juga melambung sehingga pendapatan petani meningkat. Dalam upaya mendorong perluasan, tanaman kakao di Kalimantan Timur, Dinas Perkebunan selain memberikan bimbingan juga bantuan bibit unggul, sarana produksi dan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) perkebunan.

Perkembangan data statistik, produksi, produktivitas dan tenaga kerja perkebunan Kalimantan Timur komoditi kakao tahun 2011 - 2020 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Rekapitulasi Luas Areal, Produksi & Tenaga Kerja Komoditi Kakao 

Tahun Luas TM
(Ha)
Total Luas
(Ha)
Produksi
(Ton)
Produktivitas
(Kg/Ha)
Jumlah Petani
(KK/TKP)
2020 4.151 6.883 2.537 611 3.672
2019 4.429 7.328 2.513 567 4.058
2018 4.343 7.298 2.393 551 4.586
2017 4.856 7.778 2.435 501 5.087
2016 4.981 7.931 2.751 552 5.520
2015 5.163 8.296 3.948 765 7.094
2014 5.735 9.514 4.053 707 7.677
2013 6.849 10.999 6.193 904 8.540
2012 7.346 11.857 5.311 723 9.639
2011 8.060 13.502 5.722 710 11.182

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (2021) 

Tabel 2. Rekapitulasi Luas Areal, Produksi & Tenaga Kerja Menurut Kabupaten/Kota 2020

Kabupaten  Kota Luasan Total
(Ha)

Produksi

(Ton)

Produktivitas

(Kg/Ha)

Jumlah Petani

(KK/TKP)

Kutai Kartanegara 71 30 737 68
Kutai Timur 3.440 1.410 593 1.860
Kutai Barat 505 19 117 290
Mahakam Ulu 1.499 282 440 224
Penajam Paser Utara 11 2 182 11
P a s e r 77 3 243 146
B e r a u 1.253 787 893 1.041
Samarinda 22 3 150 20
Balikpapan 5 1 200 12
Bontang - - - -
Total Tahun 2020 6.883 2.537 611 3.672

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (2021)

Pengolahan kakao selama ini dengan cara tradisional dan hasilnya berupa kakao non prementasi, sedangkan pemasarannya oleh petani dijual kepada pengumpul dan selanjutnya melalui pedagang antar provinsi dikirim ke Sulawesi Selatan dan Malaysia. Namun demikian, produk kakao juga berpeluang dikembangkan ke sektor industri, dengan produk turunan kakao sebagai berikut :

 

Artikel Terkait