
SAMARINDA. Pemprov Kaltim tidak henti-hentinya
berjuang untuk memajukan dan mengembangkan kawasan industri dan
pelabuhan internasional Maloy di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Investor
dalam negeri maupun luar negeri terus 'dirayu' agar tertarik
berinvestasi ke Maloy.
Kerja keras Pemprov membuahkan hasil,
menyusul ketertarikan dua investor Jepang, yaitu Global Holdings dan
Locke Hallard yang akan membangun tangki timbun di kawasan industri
Maloy.
Pada tahap awal dilakukan
penandatanganan kesepahaman kerjasama atau memorandum of understanding
(MoU) antara Direktur Utama Perusahaan Daerah (Perusda) Melati Bhakti
Satya (MBS) Agus Dwitarto dengan Presiden Direktur Global Holdings,
Fujiki Junichi dan Kuasa Locke Hallard, Hidehiro Sekine.
Gubernur Awang Faroek Ishak menjelaskan,
Kabupaten Kutim akan terus berkembang dengan kawasan industri dan
pelabuhan internasional Maloy, dan Kutim akan menjadi pelopor
pengembangan industri hilir di Kaltim.
"Kawasan industri Maloy, dan kawasan
industri lainnya seperti Buluminung di Kabupaten Penajam Paser Utara
(PPU), kawasan industri Karingau di Balikpapan serta kawasan industri
lainnya di Kaltim akan terus didorong dan menjadi proritas. Semuanya
termasuk dalam proyek strategis nasional," kata Awang.
Ditambahkan Awang, untuk melengkapi
pembangunan infrastruktur kawasan indutsri Maloy di Kutim maupun
kawasan industri lainnya, Pemprov Kaltim tidak akan mengandalkan APBN
maupun APBD. Sebab itu perlu ada terobosan melalui pola public private
partnership (PPP).
"Dengan pola PPP, kita berhasil
melakukan pembangunan infrastruktur. Dan hari ini kita juga berhasil
menarik investor dari Jepang, ditandai dengan penandatangan MoU untuk
pembangunan tangki timbun. Ini bukti keseriusan kita untuk mengembangkan
kawasan industri di Kaltim, khususnya kawasan indutri Maloy," yakin
Awang.
Sementara Agus Dwitarto mengatakan,
tangki timbun di kawasan industri Maloy akan dibangun sebanyak 20 unit
dalam 2 tahap. Tahap pertama akan dibangun 6 unit dengan kapasitas
tampung untuk crute palm oil (CPO) antara 3000 ton sampai 5000 ton.
"Sementara untuk tahap kedua nantinya
akan dibangun 14 unit lagi. Dalam waktu dekat ini, kita akan segera
melakukan groundbreaking pembangunan untuk tahap pertama sebanyak 6
unit tangki timbun," kata Agus Dwitarto.
Penandatanganan MoU dilaksanakan di
Ruang Rapat Gubernur Kaltim disaksikan Gubernur Awang Faroek Ishak,
Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setprov Kaltim Ir
Ichwansyah, Asisten II Setkab Kutai Timur Robiansyah, kepala OPD dan
Biro terkait di lingkungan Pemprov Kaltim. (mar/sul/humasprov)
SUMBER : SEKRETARIAT PROV. KALTIM