Pemerintah 'Mimpi' RI Jadi Penghasil Coklat Terbesar Dunia
12 Desember 2011
Admin Website
Artikel
4766
JAKARTA. Pemerintah menargetkan peningkatan produksi
coklat alias kakao dari 500 kg per hektar menjadi 1,2 ton per hektare
pada tahun 2014. Realisasi target ini akan meningkatkan RI menjadi
peringkat pertama negara penghasil kakao terbesar mengalahkan Pantai
Gading dan Ghana.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan saat ini Indonesia masih peringkat 3 sebagai negara penghasil coklat terbesar di dunia dengan jumlah produksi sebesar 500 ribu ton.
"Indonesia merupakan negara ketiga penghasil coklat, yang pertama Pantai Gading, kemudian Ghana," ujarnya saat ditemui di tengah acara Chocolate Party on Sunday di pelataran parkir Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (11/12/2011).
Menurut Hatta, potensi Indonesia menjadi peringkat 1 dunia untuk negara penghasil kakao terbesar di dunia masih terbuka lebar. Pasalnya, lahan untuk tanaman tropis tersebut masih besar.
"Indonesia berpotensi menjadi produsen kakao terbesar di dunia, kita harus kalahkan Ghana, mengalahkan Pantai Gading," ujarnya yakin.
Menteri Pertanian menyatakan pada tahun 2014, produksi coklat bisa mencapai 1,2 ton per hektar. Sampai saat ini, produksi kakao masih 500 kg per hektar.
"Usaha utama itu meningkatkan produktivitasnya, sekarang baru 500 kg per hektar, kita punya target 1,2 ton pada 2014. Kalau 1,2 ton itu sudah bisa peringkat 1 itu," pungkasnya.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, MINGGU, 11 DESEMBER 2011
Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan saat ini Indonesia masih peringkat 3 sebagai negara penghasil coklat terbesar di dunia dengan jumlah produksi sebesar 500 ribu ton.
"Indonesia merupakan negara ketiga penghasil coklat, yang pertama Pantai Gading, kemudian Ghana," ujarnya saat ditemui di tengah acara Chocolate Party on Sunday di pelataran parkir Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (11/12/2011).
Menurut Hatta, potensi Indonesia menjadi peringkat 1 dunia untuk negara penghasil kakao terbesar di dunia masih terbuka lebar. Pasalnya, lahan untuk tanaman tropis tersebut masih besar.
"Indonesia berpotensi menjadi produsen kakao terbesar di dunia, kita harus kalahkan Ghana, mengalahkan Pantai Gading," ujarnya yakin.
Menteri Pertanian menyatakan pada tahun 2014, produksi coklat bisa mencapai 1,2 ton per hektar. Sampai saat ini, produksi kakao masih 500 kg per hektar.
"Usaha utama itu meningkatkan produktivitasnya, sekarang baru 500 kg per hektar, kita punya target 1,2 ton pada 2014. Kalau 1,2 ton itu sudah bisa peringkat 1 itu," pungkasnya.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, MINGGU, 11 DESEMBER 2011