JAKARTA. Pemerintah menargetkan peningkatan produksi
coklat alias kakao dari 500 kg per hektar menjadi 1,2 ton per hektare
pada tahun 2014. Realisasi target ini akan meningkatkan RI menjadi
peringkat pertama negara penghasil kakao terbesar mengalahkan Pantai
Gading dan Ghana.
Menko
Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan saat ini Indonesia masih peringkat
3 sebagai negara penghasil coklat terbesar di dunia dengan jumlah
produksi sebesar 500 ribu ton.
"Indonesia merupakan negara
ketiga penghasil coklat, yang pertama Pantai Gading, kemudian Ghana,"
ujarnya saat ditemui di tengah acara Chocolate Party on Sunday di pelataran parkir Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (11/12/2011).
Menurut
Hatta, potensi Indonesia menjadi peringkat 1 dunia untuk negara
penghasil kakao terbesar di dunia masih terbuka lebar. Pasalnya, lahan
untuk tanaman tropis tersebut masih besar.
"Indonesia berpotensi
menjadi produsen kakao terbesar di dunia, kita harus kalahkan Ghana,
mengalahkan Pantai Gading," ujarnya yakin.
Menteri Pertanian
menyatakan pada tahun 2014, produksi coklat bisa mencapai 1,2 ton per
hektar. Sampai saat ini, produksi kakao masih 500 kg per hektar.
"Usaha
utama itu meningkatkan produktivitasnya, sekarang baru 500 kg per
hektar, kita punya target 1,2 ton pada 2014. Kalau 1,2 ton itu sudah
bisa peringkat 1 itu," pungkasnya.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, MINGGU, 11 DESEMBER 2011