Indonesia Tetap Perjuangkan CPO dalam Forum APEC 2013
JAKARTA. Perhelatan APEC akan digelar pada bulan Oktober 2013, di kawasan Nusa Dua, Bali. Dalam forum itu, Indonesia akan melanjutkan perjuangan untuk memasukkan crude palm oil (CPO) sebagai produk ramah lingkungan.
"Itu akan tetap jadi agenda kami. Bulan Oktober ini EPA ( Enviromental Protection Agency) sudah konfirmasi mau datang," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, di Jakarta, Kamis (4/10/2012).
Menurut Gita, pemerintah telah menyiapkan argumentasi kepada EPA terkait notifikasi mereka soal CPO. Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan notifikasi EPA mengenai standar bahan bakar dari sumber yang dapat diperbarui (renewable fuel standards/RFS) pada 28 Januari 2012.
EPA menyatakan, bahan bakar minyak nabati yang berasal dari minyak sawit Indonesia belum memenuhi standar energi terbarukan.
Dalam argumentasi tersebut, lanjut Gita, Indonesia yakin bisa menurunkan emisi karbon lebih dari 20 persen hingga tahun 2020. Standar batas pengurangan emisi gas rumah kaca yang ditetapkan EPA untuk biodiesel dan renewable diesel bahan baku sawit, ditetapkan minimal 20 persen.
Hasil analisis EPA menyebutkan, minyak sawit Indonesia yang masuk ke pasar AS masih di bawah standar yaitu 17 persen untuk biodiesel dan 11 persen untuk bahan bakar lestari.
DIKUTIP DARI KOMPAS, KAMIS, 4 OKTOBER 2012