Hulu Sungai Selatan Lirik Aren Genjah
SAMARINDA. Potensi aren
genjah yang dibudidayakan oleh masyarakat di Desa Kandolo, Kecamatan Teluk
Pandan, Kabupaten Kutai Timur memiliki nilai ekonomi cukup baik. Bahkan setelah
dinyatakan sebagai varietas unggul nasional oleh Menteri Pertanian, komoditi
ini mulai dilirik untuk dikembangkan di daerah lain, termasuk Kabupaten Hulu
Sungai Selatan, Kalsel.
Berkaitan dengan hal
tersebut, Dinas Perkebunan Kaltim mendapat kunjungan kerja dari Komisi II DPRD
dan Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalsel pada Selasa (19/12)
kemarin. Kunjungan tersebut bertujuan untuk menggali informasi dan studi tiru
budidaya aren genjah berjumlah ± 10 orang.
Dalam paparannya, Ketua
Komisi II DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan sekaligus ketua rombongan.
Syafriansyah didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Selatan,
H. Fathurrahman mengatakan, pihaknya tertarik untuk mengembangkan komoditi aren
karena memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi mulai dari akar, batang, daun,
nira hingga buahnya.
Sementara itu, dalam
sambutannya, Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ujang Rachmad mengatakan aren
genjah merupakan tanaman asli Kabupaten Kutai Timur. Melalui Keputusan Menteri
Pertanian Nomor 3879/Kprs/SR.120/9/2011, aren genjah dilepas sebagai varietas
unggul nasional.
Ujang menguraikan, aren
genjah memiliki karakteristik yang berbeda bila dibandingkan dengan aren tipe
dalam seperti pohonnya yang mulai berproduksi sekitar lima sampai enam tahun.
Aren genjah juga memiliki manfaat dan nilai ekonomo yang tinggi karena setiap
mayang dapat menghasilkan nilai lebih dari 12 liter per hari dengan lama
penyadapan lebih dari dua bulan per mayang.
“Itu bila petani hanya
memiliki satu pohon aren yang sudah produksi. Bila petani memiliki lebih dari
satu pohon aren genjah produksi. Tentunya hasilnya lebih banyak lagi. Harga
gula merah saat ini berkisar antara Rp 13ribu sd 20ribu per kg,” terang Ujang
lagi.
Setelah melalui diskusi
berbagi pengetahuan dan pengalaman, rombongan melanjutkan kunjungan menuju Desa
Kandolo, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur yang merupakan sentra
pengembangan komoditi aren genjah. (rey/disbun)
SUMBER : SEKRETARIAT