Harga Karet Bertahan
25 April 2011
Admin Website
Artikel
31840
SENDAWAR - Harga karet selama sepekan bertahan di angka Rp 13 ribu per kg. Harga karet minggu mendatang belum diprediksi.
Ketua Asosiasi Penampung Karet Kubar, Rinatang mengatakan, ada kecenderungan harga menurun. Tapi ini baru informasi sekilas. Masih menunggu perkembangan lanjutan.
Dia menyebutkan, dalam sepekan ini telah mengirimkan 25 ton getah karet petani, dikirim ke pabrik karet di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kemudian, 40 ton karet dikirim ke pabrik di Mojokerto, Surabaya.
Menanggapi harapan petani agar timbangan pembeli karet diperiksa Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kubar? Rinatang mempersilakan. Itu hak petani. Tapi sebaiknya semua pedagang juga melakukan hal yang sama.
“Kami harapkan bisa mengukur alat timbang di pabrik pembeli karet. Selama ini, karet petani yang dijual ke pabrik di Banjarmasin, pembeli Kubar tidak pernah diperlihatkan hasilnya. Truk beserta muatan karet yang ditimbang di pabrik menggunakan sistim digital, pembeli dari Kubar tidak pernah melihat layarnya. “Kami hanya diberikan catatan menggunakan tulisan tangan,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, setelah sebulan lebih harga karet merosot di level terendah Rp 10 ribu per kg, sejak 12 April 2011 naik lagi menjadi Rp 12.500 sampai Rp 13 ribu untuk karet basah. Sedangkan harga karet bersih Rp 14 ribu per kg. Menurut Ketua Asosiasi Penampung Karet Kubar Rinatang, kenaikan harga karet ini setelah melihat nilai beli karet sesuai permintaan dari pabrik karet di Mojokerto, Surabaya, Jawa Timur. Dipastikan, minggu depan harga karet naik lagi. Ini setelah, ada permintaan dari pabrik di Semarang. “Syukur harga harga karet naik lagi. Petani karet Kubar jelas terbantu,” kata Rinatang.
Kenaikan harga ini, kata dia, tidak terjadi di semua pabrik. Jika selama ini karet petani Kubar dijual ke pabrik yang ada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan untuk sementara dialihkan ke Pulau Jawa. “Harga karet di Banjarmasin masih murah. Terpaksa dialihkan ke pabrik di pulau Jawa,” tegas dia.
Ia memastikan, dalam minggu ini akan mengirim sekitar 100 ton getah karet ke Surabaya.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SENIN, 25 APRIL 2011
Ketua Asosiasi Penampung Karet Kubar, Rinatang mengatakan, ada kecenderungan harga menurun. Tapi ini baru informasi sekilas. Masih menunggu perkembangan lanjutan.
Dia menyebutkan, dalam sepekan ini telah mengirimkan 25 ton getah karet petani, dikirim ke pabrik karet di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kemudian, 40 ton karet dikirim ke pabrik di Mojokerto, Surabaya.
Menanggapi harapan petani agar timbangan pembeli karet diperiksa Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kubar? Rinatang mempersilakan. Itu hak petani. Tapi sebaiknya semua pedagang juga melakukan hal yang sama.
“Kami harapkan bisa mengukur alat timbang di pabrik pembeli karet. Selama ini, karet petani yang dijual ke pabrik di Banjarmasin, pembeli Kubar tidak pernah diperlihatkan hasilnya. Truk beserta muatan karet yang ditimbang di pabrik menggunakan sistim digital, pembeli dari Kubar tidak pernah melihat layarnya. “Kami hanya diberikan catatan menggunakan tulisan tangan,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, setelah sebulan lebih harga karet merosot di level terendah Rp 10 ribu per kg, sejak 12 April 2011 naik lagi menjadi Rp 12.500 sampai Rp 13 ribu untuk karet basah. Sedangkan harga karet bersih Rp 14 ribu per kg. Menurut Ketua Asosiasi Penampung Karet Kubar Rinatang, kenaikan harga karet ini setelah melihat nilai beli karet sesuai permintaan dari pabrik karet di Mojokerto, Surabaya, Jawa Timur. Dipastikan, minggu depan harga karet naik lagi. Ini setelah, ada permintaan dari pabrik di Semarang. “Syukur harga harga karet naik lagi. Petani karet Kubar jelas terbantu,” kata Rinatang.
Kenaikan harga ini, kata dia, tidak terjadi di semua pabrik. Jika selama ini karet petani Kubar dijual ke pabrik yang ada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan untuk sementara dialihkan ke Pulau Jawa. “Harga karet di Banjarmasin masih murah. Terpaksa dialihkan ke pabrik di pulau Jawa,” tegas dia.
Ia memastikan, dalam minggu ini akan mengirim sekitar 100 ton getah karet ke Surabaya.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SENIN, 25 APRIL 2011