
SAMARINDA. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak
menyarankan agar BPD Kaltim membangun kantor cabang di Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) di Kawasan Industri
Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy di Kutai Timur.
Kehadiran BPD dinilai tepat, karena pengembangan usaha industri di
Kaltim, terutama bidang pertanian dalam arti luas difokuskan di KIPI
Maloy, Kutai Timur. Gubernur Awang Faroek juga meminta semua stakeholder
bidang ekonomi, khususnya pengusaha batu bara dan kelapa sawit
bersemangat membangun kawasan tersebut.
"Di dalam kawasan ini akan dikembangkan berbagai industri perkebunan
kelapa sawit yang hingga saat ini mencapai 1,3 juta hektar. Diharapkan
kawasan ini dapat menjadi satu-satunya outlet untuk produk-produk yang
dihasilkan melalui kelapa sawit di Kalimantan. Karena itu, wajar, jika
saya menyarankan kalau BPD Kaltim bisa membangun kantor di Maloy," kata
Awang Faroek Ishak saat pelantikan Dirut BPD Kaltim, baru-baru ini di
Pendopo Lamin Etam Samarinda.
Bahkan, kawasan ini telah masuk prioritas utama dalam rencana
pembangunan nasional melalui Masterplan Percepatan Perluasan Pembangun
Ekonomi Indonesia (MP3EI) ketika periode Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY). Ternyata kawasan tersebut ketika periode pemerintahan
Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla juga menjadi kawasan
industri yang utama di luar Pulau Jawa yang mendapatkan dukungan dari
Pemerintah Pusat. Apalagi luas kawasan tersebut diperkirakan mencapai
1.000 hektar.
Awang minta BPD Kaltim menangkap peluang ini bersama bank-bank
konvensional swasta lainnya membangun kantor cabang di Maloy mulai tahun
ini, yakni Bank Mandiri.
"Jadi, saran saya BPD Kaltim jangan ketinggalan. BPD harus mampu
membangun kantor di sana. Meski, sementara hanya membangun kantor kas
saja. Tetapi, diharapkan ke depan mampu menjadi kantor cabang. Saya
berharap mulai tahun ini BPD Kaltim sudah merencanakan pembangunan
kantor tersebut. Bahkan, lahan sudah disiapkan Pemprov Kaltim. Sehingga
investor maupun karyawan industri di Maloy dapat menyimpan uangnya ke
Kantor Cabang BPD Kaltim." jelasnya.
Menyukseskan pengembangan kawasan tersebut, Awang meminta agar seluruh
SKPD terkait di lingkungan Pemprov Kaltim dapat memberikan pelayanan
terbaik kepada pengusaha yang akan berinvestasi ke kawasan tersebut.
"Jika bisa mempermudah jangan mempersukar. Karena, itulah prinsip Pemprov Kaltim," jelasnya. (jay/sul/es/hmsprov)
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM