
SAMARINDA. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengajak seluruh
bupati dan walikota di Kaltim agar dapat memberikan perhatian lebih
kepada petani dan nelayan. Dukungan para bupati dan wakikota akan
membantu tercapainya prioritas pertama dalam 10 prioritas pembangunan
Kaltim, yakni kemandirian dan ketahanan pangan.
"Saya berharap bupati dan walikota mendukung program ini, sehingga
kemandirian dan ketahanan pangan di Kaltim akan lebih cepat diwujudkan,"
kata Awang Faroek Ishak saat menghadiri Temu Wicara PEDA KTNA VIII
Kaltim 2013 di Komplek Stadion Madya Sempaja Samarinda, Jumat malam
(7/6).
Dukungan tentu tidak mungkin hanya diberikan oleh para bupati dan
walikota, tetapi juga sangat diharapkan datang dari para anggota DPRD.
Sukses pembangunan sektor pertanian juga akan sangat bergantung pada
dukungan mereka, khususnya yang terkait dukungan alokasi anggaran untuk
pembangunan sektor pertanian di daerah.
"Saya yakin anggota DPRD di Kaltim juga memiliki komitmen yang sama
untuk membangun pertanian. Pertanian Kaltim harus maju, pertanian Kaltim
harus maju terus dan petani petani Kaltim sejahtera," tegas Awang.
Hal lain yang perlu mendapat perhatian penting adalah mengenai lahan.
Kepastian status lahan pertanian bagi para petani harus diberikan. Tanpa
kepastian lahan, tentu sektor pertanian akan sulit dikembangkan.
Awang berpesan kepada bupati dan walikota se Kaltim, agar dapat
memastikan lahan untuk usaha pertanian dan tidak lagi memberikan ijin
konversi lahan pertanian untuk kepentingan lain.
"Saya sudah mengeluarkan moratorium ijin pertambangan, perkebunan dan
kehutanan. Audit dulu, dievaluasi dulu. Alih fungsi lahan tidak boleh
lagi terjadi," jelasnya.
Gubernur Awang Faroek juga berharap dukungan dari petani untuk
menyukseskan pembangunan infrastruktur. Infrastruktur yang dibangun
adalah bagian dari keberpihakkan pemerintah kepada petani.
"Sebab, tidak akan mungkin kita mengembangkan pertanian tanpa
infrastruktur yang baik. Infrastruktur tersebut, diantaranya adalah
jalan. Yakni jalan menuju pusat-pusat produksi pertanian harus bagus.
Jalan usaha tani harus bagus. Karena itu, saya berharap para kader
Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) di daerah, apabila ada mengikuti
rapat koordinasi pembangunan di kecamatan diharapkan memastikan program
tersebut," harapnya.
Awang berharap ke depan tidak ada lagi petani di Kaltim yang hidup di
bawah garis kemiskinan. Melalui kerjasama dengan KTNA, Pemerintah
Provinsi berusaha menyukseskan pembangunan sektor pertanian. Artinya,
petani harus bersatu dan KTNA juga harus bersatu.
"Jika semua bisa bersatu, saya yakin kita semua bisa mewujudkan petani Kaltim yang sejahtera," jelasnya. (jay/hmsprov)
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM