Etnawati : Jangan Beli Bibit Palsu
01 Oktober 2015
Admin Website
Berita Kedinasan
3753
SAMARINDA. Kehadiran outlet Pusat
Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan di Samarinda hendaknya mampu
menggairahkan pembangunan dan pengembangan perkebunan kelapa sawit di
daerah.
Apalagi, Kaltim merupakan salah satu provinsi yang sangat potensial dalam kegiatan dan pengembangan subsektor perkebunan utamanya perkebunan kelapa sawit yang saat ini sudah mencapai satu juta hektar lebih luasan lahannya.
Karenanya, Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim Hj Etnawati saat mewakili Gubernur Kaltim pada peresmian Outlet PPKS Medan di ibukota Benua Etam mengharapkan para petani pekebun maupun perusahaan membeli benih sawit di PPKS.
"PPKS ini menghasilkan benih unggul bermutu dan tentunya ini jaminan bagi petani pekebun dan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kaltim agar tidak membeli benih palsu," kata Etnawati di Samarinda, Rabu (30/9).
Etnawati mengakui Gubernur Awang Faroek Ishak telah menetapkan program pembangunan satu juta hektar sawit dan telah terlaksana untuk tahap pertama. Selanjutnya, diteruskan dengan tahap kedua dengan luasan yang sama.
Karenanya, kebijakan dan tekad pemerintah daerah ini menjadi peluang bagi pihak yang tidak bertanggungjawab serta mencari keuntungan. Utamanya, Kaltim menjadi salah satu daerah tujuan peredaran bibit atau benih sawit palsu.
Seiring dengan waktu peredaran benih dan bibit sawit di Kaltim terus dilakukan langkah-langkah dan upaya antisipasi. Selain mengintensifkan sosialisasi dan bimbingan teknis bagi pekebun juga dilakukan penegakan hukum bagi pengedar sawit palsu.
"Tadi Pak Gubernur (Gubernur Awang Faroek Ishak) juga berpesan agar pekebun kita dan perusahaan membeli benih di PPKS. Selain, sudah ditunjuk resmi oleh Kementan juga benihnya unggul berkualitas sehingga produktivitas tinggi dan berdaya saing," ungkap Etnawati.
Sementara itu Direktur Utama PPKS Medan Hasril Hasan Siregar mengakui Kaltim merupakan provinsi yang sangat potensial untuk pengembangan sektor pertanian dan perkebunan diantaranya pengembangan tanaman kelapa sawit.
"Pembukaan outlet PPKS di Samarinda ini untuk memudahkan para petani pekebun kita termasuk perusahaan untuk mendapatkan bibit atau benih sawit yang unggul dan berkualitas. Kami hadir disini dengan inovasi dan teknologi untuk mendukung pengembangan kelapa sawit Kaltim. Outlet ini menjadi base kami di Kalimantan," ujar Hasril Hasan Siregar.
Dalam kesempatan itu pihak PPKS Medan juga memberikan benih (kecambah) sawit kepada pekebun di Kaltim. Ikut hadir Ketua Hipmi Kaltim Dayang Donna Faroek dan Gapki Kaltim serta KTNA Kaltim. (yans/sul/hmsprov)
///Foto : Hj Etnawati didampingi Dirut PPKS Hasril Hasan Siregar (kiri) memotong pita tanda peresmian Outlet PPKS Medan di Samarinda. (masdiansyah/humasprov)
Apalagi, Kaltim merupakan salah satu provinsi yang sangat potensial dalam kegiatan dan pengembangan subsektor perkebunan utamanya perkebunan kelapa sawit yang saat ini sudah mencapai satu juta hektar lebih luasan lahannya.
Karenanya, Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim Hj Etnawati saat mewakili Gubernur Kaltim pada peresmian Outlet PPKS Medan di ibukota Benua Etam mengharapkan para petani pekebun maupun perusahaan membeli benih sawit di PPKS.
"PPKS ini menghasilkan benih unggul bermutu dan tentunya ini jaminan bagi petani pekebun dan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kaltim agar tidak membeli benih palsu," kata Etnawati di Samarinda, Rabu (30/9).
Etnawati mengakui Gubernur Awang Faroek Ishak telah menetapkan program pembangunan satu juta hektar sawit dan telah terlaksana untuk tahap pertama. Selanjutnya, diteruskan dengan tahap kedua dengan luasan yang sama.
Karenanya, kebijakan dan tekad pemerintah daerah ini menjadi peluang bagi pihak yang tidak bertanggungjawab serta mencari keuntungan. Utamanya, Kaltim menjadi salah satu daerah tujuan peredaran bibit atau benih sawit palsu.
Seiring dengan waktu peredaran benih dan bibit sawit di Kaltim terus dilakukan langkah-langkah dan upaya antisipasi. Selain mengintensifkan sosialisasi dan bimbingan teknis bagi pekebun juga dilakukan penegakan hukum bagi pengedar sawit palsu.
"Tadi Pak Gubernur (Gubernur Awang Faroek Ishak) juga berpesan agar pekebun kita dan perusahaan membeli benih di PPKS. Selain, sudah ditunjuk resmi oleh Kementan juga benihnya unggul berkualitas sehingga produktivitas tinggi dan berdaya saing," ungkap Etnawati.
Sementara itu Direktur Utama PPKS Medan Hasril Hasan Siregar mengakui Kaltim merupakan provinsi yang sangat potensial untuk pengembangan sektor pertanian dan perkebunan diantaranya pengembangan tanaman kelapa sawit.
"Pembukaan outlet PPKS di Samarinda ini untuk memudahkan para petani pekebun kita termasuk perusahaan untuk mendapatkan bibit atau benih sawit yang unggul dan berkualitas. Kami hadir disini dengan inovasi dan teknologi untuk mendukung pengembangan kelapa sawit Kaltim. Outlet ini menjadi base kami di Kalimantan," ujar Hasril Hasan Siregar.
Dalam kesempatan itu pihak PPKS Medan juga memberikan benih (kecambah) sawit kepada pekebun di Kaltim. Ikut hadir Ketua Hipmi Kaltim Dayang Donna Faroek dan Gapki Kaltim serta KTNA Kaltim. (yans/sul/hmsprov)
///Foto : Hj Etnawati didampingi Dirut PPKS Hasril Hasan Siregar (kiri) memotong pita tanda peresmian Outlet PPKS Medan di Samarinda. (masdiansyah/humasprov)