Dukung Industrialisasi Perkebunan
21 Juli 2014
Admin Website
Berita Daerah
3701
SAMARINDA. Gubernur Kaltim Dr H
Awang Faroek Ishak menegaskan kembali bahwa masa depan Kaltim adalah
sektor pertanian dalam arti luas, termasuk perkebunan di dalamnya.
Gubernur sangat meyakini, kemajuan pengembangan perkebunan akan
mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di masa depan.
"Saya terus mendorong terciptanya industrialisasi perkebunan, termasuk untuk mengolah hasil perkebunan kelapa sawit. Ke depan, tidak ada lagi CPO (crude palm oil) yang keluar dari Kaltim. Semua harus diolah di sini agar nilai tambahnya (value added) bisa lebih banyak dinikmati masyarakat daerah," kata Awang Faroek saat buka puasa bersama jajaran Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kaltim, Sabtu (19/7).
Terhadap rencana industrialisasi perkebunan tersebut, Gubernur Awang Faroek tidak sekedar beretorika. Pasalnya, periode kepemimpinan sebelumnya, Gubernur Awang Faroek Ishak telah membangun pondasi penting untuk mewujudkan satu kawasan industri berbasis oleochemical di kawasan industri Maloy, di Kutai Timur.
Bukan hanya membangun kawasan industri pengolahan berbagai hasil perkebunan seperti sawit, karet dan lainnya, di kawasan Maloy tersebut juga dibangun pelabuhan laut berstandar internasional untuk mendukung kawasan industri tersebut.
"Pemerintah pusat melalui APBN sudah juga memberikan dukungan diantaranya dengan membangun jalan menuju kawasan Maloy sepanjang 17 km dengan kualitas yang sangat baik, kemudian membangun tangki timbun dan juga membangun pelabuhannya. Peluang ini tentu harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengusaha perkebunan yang tergabung dalam Gapki," tegas Awang Faroek.
Gubernur mengajak semua pihak untuk membantu mensukseskan rencana tersebut. Sebab lanjut dia, rencana membangun kawasan industri yang strategis tersebut akan sulit diwujudkan tanpa dukungan seluruh pemangku kepentingan baik daerah maupun pusat.
"Kaltim, juga kawasan industri Maloy ini harus dibangun dengan kebersamaan, tidak masing-masing. Sebab itu, jangan ada keragu-raguan, mari satukan langkah untuk membangun Kaltim lebih baik lagi ke depan," seru Awang Faroek seraya menegaskan agar para pengusaha perkebunan yang belum bergabung, segera bergabung ke Gapki untuk lebih memudahkan koordinasi dengan pemerintah di daerah.
Apresiasi juga disampaikan Gubernur Awang Faroek karena target satu juta hektar sawit, kini sudah tercapai. Saat ini Pemprov akan terus mendorong pencapaian target selanjutnya 2,4 juta hektar sawit setelah penerapan moratorium yang lebih ketat. "Apresiasi saya karena sektor perkebunan telah berkontribusi sangat baik untuk mengentaskan kemiskinan di daerah ini," puji Gubernur.
Sementara itu, Ketua Gapki Kaltim Azmal Ridwan memuji konsistensi Gubenur Awang Faroek Ishak dalam pembangunan sektor perkebunan. Kepedulian gubernur ini menjadi penyemangat para pengusaha perkebunan untuk terus eksis membantu kemajuan ekonomi daerah.
"Gapki lahir pada era beliau masih menjabat sebagai bupati Kutai Timur. Kami sangat bahagia, karena dukungan besar terus beliau tunjukkan hingga hari ini. Meski dikepung dengan agenda yang sangat padat, beliau masih berkenan hadir bersama-sama kita hari ini. Dukungan beliau terhadap Gapki sangat besar dan ini akan menjadi motivasi lebih bagi kami," kata Azmal Ridwan.
Acara buka puasa bersama juga dihadiri Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Etnawati dan diisi tausiah yang disampaikan ustadz Yusuf Mansyur. Acara juga dirangkai dengan penyerahan santunan untuk anak-anak yatim. (sul/hmsprov)
SUMBER: http://kaltimprov.go.id/berita-4051-dukung-industrialisasi-perkebunan-.html
"Saya terus mendorong terciptanya industrialisasi perkebunan, termasuk untuk mengolah hasil perkebunan kelapa sawit. Ke depan, tidak ada lagi CPO (crude palm oil) yang keluar dari Kaltim. Semua harus diolah di sini agar nilai tambahnya (value added) bisa lebih banyak dinikmati masyarakat daerah," kata Awang Faroek saat buka puasa bersama jajaran Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kaltim, Sabtu (19/7).
Terhadap rencana industrialisasi perkebunan tersebut, Gubernur Awang Faroek tidak sekedar beretorika. Pasalnya, periode kepemimpinan sebelumnya, Gubernur Awang Faroek Ishak telah membangun pondasi penting untuk mewujudkan satu kawasan industri berbasis oleochemical di kawasan industri Maloy, di Kutai Timur.
Bukan hanya membangun kawasan industri pengolahan berbagai hasil perkebunan seperti sawit, karet dan lainnya, di kawasan Maloy tersebut juga dibangun pelabuhan laut berstandar internasional untuk mendukung kawasan industri tersebut.
"Pemerintah pusat melalui APBN sudah juga memberikan dukungan diantaranya dengan membangun jalan menuju kawasan Maloy sepanjang 17 km dengan kualitas yang sangat baik, kemudian membangun tangki timbun dan juga membangun pelabuhannya. Peluang ini tentu harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengusaha perkebunan yang tergabung dalam Gapki," tegas Awang Faroek.
Gubernur mengajak semua pihak untuk membantu mensukseskan rencana tersebut. Sebab lanjut dia, rencana membangun kawasan industri yang strategis tersebut akan sulit diwujudkan tanpa dukungan seluruh pemangku kepentingan baik daerah maupun pusat.
"Kaltim, juga kawasan industri Maloy ini harus dibangun dengan kebersamaan, tidak masing-masing. Sebab itu, jangan ada keragu-raguan, mari satukan langkah untuk membangun Kaltim lebih baik lagi ke depan," seru Awang Faroek seraya menegaskan agar para pengusaha perkebunan yang belum bergabung, segera bergabung ke Gapki untuk lebih memudahkan koordinasi dengan pemerintah di daerah.
Apresiasi juga disampaikan Gubernur Awang Faroek karena target satu juta hektar sawit, kini sudah tercapai. Saat ini Pemprov akan terus mendorong pencapaian target selanjutnya 2,4 juta hektar sawit setelah penerapan moratorium yang lebih ketat. "Apresiasi saya karena sektor perkebunan telah berkontribusi sangat baik untuk mengentaskan kemiskinan di daerah ini," puji Gubernur.
Sementara itu, Ketua Gapki Kaltim Azmal Ridwan memuji konsistensi Gubenur Awang Faroek Ishak dalam pembangunan sektor perkebunan. Kepedulian gubernur ini menjadi penyemangat para pengusaha perkebunan untuk terus eksis membantu kemajuan ekonomi daerah.
"Gapki lahir pada era beliau masih menjabat sebagai bupati Kutai Timur. Kami sangat bahagia, karena dukungan besar terus beliau tunjukkan hingga hari ini. Meski dikepung dengan agenda yang sangat padat, beliau masih berkenan hadir bersama-sama kita hari ini. Dukungan beliau terhadap Gapki sangat besar dan ini akan menjadi motivasi lebih bagi kami," kata Azmal Ridwan.
Acara buka puasa bersama juga dihadiri Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Etnawati dan diisi tausiah yang disampaikan ustadz Yusuf Mansyur. Acara juga dirangkai dengan penyerahan santunan untuk anak-anak yatim. (sul/hmsprov)
SUMBER: http://kaltimprov.go.id/berita-4051-dukung-industrialisasi-perkebunan-.html