Kemitraan Sebagai Upaya Penting Bantu Pekebun Kembangkan Komoditas
TENGGARONG. Memacu dan memotivasi pembangunan usaha perkebunan yang berkelanjutan diperlukan adanya evaluasi usaha perkebunan setiap saat terhadap perijinan usaha perkebunan meliputi aspek ekonomi, sosial-budaya dan lingkungan pada setiap wilayah usaha di Kabupaten/Kota se-Provinsi Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ahmad Muzakkir berdasarkan evaluasi dan monitoring Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur terhadap pelaksanaan kemitraan perkebunan di Kalimantan Timur, khususnya kemitraan antara petani/pekebun dengan perusahaan perkebunan.
"Permasalahan kemitraan yang ditemukan yakni masih kurangnya pemahaman bagi petani/pekebun/masyarakat dan perusahaan perkebunan terhadap peraturan perundang undangan di bidang perkebunan khususnya tentang kemitraan,"ucapnya belum lama ini.
Dengan diadakannya pertemuan pembinaan kemitraan di Tenggarong pada 18 Juli lalu dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya menjalin kemitraan perkebunan dengan perusahaan perkebunan.
Pentingnya kemitraan ini dilakukan karena pasar global semakin kompetitif, sehingga perlu mengoptimalkan pencapaian program pengembangan perkebunan rakyat melalui pola kemitraan bersama perkebunan besar dalam pembangunan perkebunan secara sinergis.
Lanjut Muzakkir, evaluasi terhadap pelaksanaan kemitraan juga sudah terjalin antara lembaga pekebun yang tergabung dalam kelompok tani/koperasi dengan perusahaan perkebunan di Kaltim.
Diharapkan dalam Pertemuan Pembinaan Kemitraan Perkebunan ini dapat termonitor seluruh pelaksanaan kegiatan kemitraan yang baik sesuai peraturan antara petani/pekebun/masyarakat dengan perusahaan perkebunan sehingga dapat mewujudkan pembangunan usaha perkebunan yang aman dan kondusif serta dapat mencegah terjadinya berbagai konflik usaha perkebunan.
"Tidak menghambat kelancaran seluruh proses pembangunan kebun yang taat/patuh terhadap peraturan-peraturan yang berlaku yang pada akhirnya terwujudnya kemitraan yang baik antara masyarakat dengan perusahaan perkebunan di Kaltim,"pintanya. (Prb/ty)
SUMBER : SEKRETARIAT