(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Dua Perusahaan Bangun Pabrik CPO

24 Maret 2011 Admin Website Artikel 7468

TANJUNG SELOR. Dua perusahaan, dari puluhan perusahaan yang bergelur di bidang perkebunan kelapa sawit di Bulungan kini tengah menyelesaikan pembangunan pabrik pengolahan minyak sawit mentah atau pabrik CPO (crude palm oil). Salah satunya PT Pipit Mutiara, yang menargetkan September mendatang sudah bisa mengoperasikan pabrik CPOnya.

Informasi ini disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bulungan H Achmad Bey Yasin, yang beberapa waktu lalu meninjau ke lokasi pembangunan pabrik CPO tersebut. "Kami kemarin kesana. Karena sebelumnya ada laporan, katanya gaji para pekerjanya tidak sesuai. Setelah kami cek, ternyata info itu tidak benar. Perusahaan telah menggaji sesuai, bahkan melebihi UMK di Bulungan", ungakp Yasin.

Dikatakan, berdasar informasi dari pihak perusahaa, mereka menargetkan pembangunan pabrik CPO yang kine tengah berjalan akan selesai sekitar Agustus 2011 nanti. "Mereka ingin cepat, targetnya September sudah bisa operasi", kata dia. Perusahaan yang memiliki lahan perkebunan di daerah Kecamatan Sekatak itu, 9000 hektar lahannya sudah siap panen. "Bahkan mereka sudah mulai panen, dan kini sementara menjualnya ke Sebuku, Nunukan. Karena belum punya pabrik CPO sendiri", imbuhnya.

Perusahaan lain yang akan mulai mengoperasikan pabrik CPO-nya adalah PT Sanggam Kahuripan Indonesia (SKI), di daerah Tanjung Palas Tengah dan tanjung Palas Utara. "Kalau SKI malah pembangunannya sudah dimulai sejak 2 tahun lalu. Informasinya 1-2 bulan kedepan ini sudah bisa mulai operasi," kata dia.

Perkebunan kelapa sawit memang cukup potensial di Bulungan. Hingga saat ini ada puluhan perusahaan yang beroperasi di daerah ini. Beberapa diantaranya sudah memulai panen, meski belum memiliki pabrik CPO sendiri. Sebagian ada yang baru land clearing, ada pula yang sudah mulai menanam. Baik itu perkebunan inti, maupun ada beberapa lahan plasma milik warga.

DIKUTIP DARI KALTIM POST, KAMIS, 24 MARET 2011

 

Artikel Terkait