SANGATTA. Perusahaan swasta yang bergerak pada bidang
perkebunan kelapa sawit PT Swakarsa Group, atau PT Dharma Satya
Nusantara (DSN) telah membangun Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di wilayah
Kecamatan Muara Wahau sebanyak 2 unit. Masing-masing berkapasitas 60 ton
per jam.
Dibangunnya 2 unit PKS berkapasitas total 120 ton per jam itu di
dalam kawasan perkebunan kelapa sawit yang sedang dikembangkan itu yang
kini masuk dalam tiga wilayah kecamatan, yakni Kongbeng, Wahau dan
Telen, kata Presiden Komisaris DSN Djojo Boentoro, guna menunjang
kelancaran produksi minyak kelapa sawit.
“PKS I (Pabrik Kelapa Sawit satu, Red.) sudah diresmikan
pengoperasiannya sejak 2010 lalu. Saat ini peresmian PKS 2 oleh Bupati
Isran Noor yang dibangun di atas lahan seluas 12 hektare,” kata Djojo
Boentoro.
Di antaranya, Bupati Isran Noor, Wakil Bupati Ardiansyah Sulaiman,
Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Husni Mubarak, Kapolres AKBP Budi
Santoso, Ketua TP PKK Norbaiti Isran, Wakil Ketua TP PKK Siti Robiah
Ardiansyah, Kajari, Anggota DPRD Syarifudin Ham dan Muhammad Tim, Camat
Muara Wahau Abdurrahman, Camat Kongbeng Fahmi Anwar, Camat Telen Baya
Sergius, Camat Bengelon Mushan, Chief Executive Officer PT Swakarsa
Arifin Chayono, dan sejumlah undangan lainnya.
Djojo Boentoro menyebutkan, pihaknya sedang mengembangkan perkebunan
kelapa sawit dalam wilayah Kutim belasan ribu hektare. Sebagian kebun
kelapa sawit PT Swakarsa Group telah menghasilkan tandan buah segar
(TBS)dan sebagian belum. Melihat potensi pertumbuhan tanaman kelapa
sawit ini sangat menjanjikan, maka perlu dibangun PKS demi efesiensi
dalam memaksimalkan bisnis hasil perkebunan kelapa sawit.
Sebagai bentuk keseriusan PT Swakarsa Group untuk bersama masyarakat
membangun Kutim ke arah yang lebih baik lagi. Utamanya, ikut serta dalam
upaya mencerdaskan anak warga yang di wilayah Telen, Muara Wahau dan
Kongbeng, maka perusahaan DSN membangun yayasan. Yayasan DSN jenjang TK
memiliki 6 ruang belajar, juga SD memiliki 6 ruang dan SLTP. Untuk
SLTP sudah memiliki ruangan laboratorium bahasa dan fisika.
Sedangkan Tokoh Adat Dayak Ledjie Taq mengaku senang dengan dibangunnya
Yayasan DSN yang diresmikan secara simbolis Bupati Isran Noor.
Keberadaan Yayasan DSN di Muara Wahau ini, kata Ledjie Taq , sebagai
bentuk nyata komitmen serius perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk
berinvestasi. Berdirinya Yayasan DSN di Wahau ini, berarti perusahaan
tidak hanya semata-mata mengejar keuntungan untuk perusahaannya sendiri.
Tapi perusahaan juga ikut membantu untuk memberi fasilitas belajar bagi
warga setempat. “Bagus sekali, karena Dharma Satya Nusantara
sungguh-sungguh memperhatikan nasib masa depan anak-anak kami dengan
mendirikan yayasan,” tutur Ledjie Taq pada usai menghadiri acara
peresmian Yayasan DSN, Kamis (12/1) lalu.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, MINGGU, 15 JANUARI 2012