TIDENG PALE. Pemkab Tana Tidung (KTT) menyediakan
lahan kurang lebih 30.000 hektare untuk dijadikan perkebunan kelapa
sawit. Perkebunan dikelola tiga perusahan. Yakni, PT Teknik Utama
Mandiri, PT Anugrah Kembang Sawit Sejahtera, dan PT Usaha Kaltim
Mandiri.
"Tiga perusahan ini bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam
mewujudkan pertanian kelapa sawit sebagai andalan Kabupaten Tana Tidung
program proritas menuju kesejahteraan masyarakat," ujar Wakil Bupati KTT
Markus. Kerja sama Pemkab dengan ketiga perusahaan itu merupakan upaya
memadukan program pemerintah dengan swasta. Yaitu, program pemberdayaan
masyarakat dan upaya menyejahterakan masyarakat.
"Ini merupakan program pemkab dan swasta terpadu. Tujuannya antara
lain adalah pembangunan masrarakat supaya mereka kembali lagi bertani.
Dampak positifnya adalah menyerap tenaga kerja lokal yang besar. Ini
terbukti rata-rata pekerja di lokasi perusahan kelapa sawit tersebut
adalah warga KTT," ujar wabup.
Lokasi perkebunan di Sesayap di seberang sungai dan di Sesayap Hilir
juga seberang sungai. Kawasan itu memang daerah yang dikelilingi sungai.
Perkebunan kelapa sawit seluas 30.000-an haktare saat ini telah
ditanami bibit kelapa sawit oleh perusahaan. "Jadi masing-masing
perusahan mendapatkan kurang lebih 1.0000 hektare," jelasnya.
Di samping program perkebunan kelapa sawit, Pemkab KTT juga berencana
membuat percontohan cetak sawah. Lahan yang akan dijadikan percetakan
sawah merupakan zona penyangga atau di pinggiran lahan perkebunan
kelapa sawit. Daerah penyanggah ini merupakan batasan antara lahan
perkebunan kelapa sawit dengan sungai yang luasannya 200-500 meter
dengan panjang 50 kilometer lebih.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SABTU, 12 JANUARI 2013