Dicanangkan, Kampung Ternak di Perkebunan Sawit Paser
TANAH PASER. Senyum ceria menyertai Gubernur Kaltim, H Awang Faroek Ishak, ketika memukul gong bertalu-talu untuk menandai pencanangan Kampung Ternak di perkebunan kelapa sawit, Kabupaten Paser, Kaltim. Pencanangannya dipusatkan di Desa Kayungo Sari, Kecamatan Long Ikis, salah satu desa di kabupaten Paser yang terletak di dalam kawasan rerimbunan pohon-pohon sawit.
Pencanangan Kampung Ternak ini dilakukan Gubernur Faroek berkaitan
kunjungan kerjanya ke kabupaten Paser, Ahad (6/5), melalui jalan
darat. Ia berkonvoi dengan iring-iringan 60 mobil bersama
Danrem 091/ASN, Kolonel Inf. Ganip Warsito, Kepala Disnak Kaltim H
Ibrahim MP, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kaltim Eddy Heplin,
Kepala Disbun Hj Etnawati, Kepala Bappeda H Rusmadi, Kadishut Khairil
Anwar dan hampir semua pejabat SKPD di lingkup Pemprov Kaltim.
Kehadiran Gubernur dan rombongan disambut sukacita warga, termasuk sejumlah pejabat Pemkab Paser. Antara lain Wabup Paser, H Mardikansyah dan unsur FKPD (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), Camat Long Ikis, Kades Kayungo Sari, ibu-ibu PKK dan perangkat desanya. Mereka juga sempat mendaulat Faroek dengan mengalungkan selendang untuk kemudian mengajaknya nyanyi bersama di panggung kehormatan.
Faroek sendiri tidak banyak memberi komentar. Ia mengaku merasa
gembira dengan dicanangkannya Kampung Ternak di Desa Kayungo Sari ini.
"Saya patut memberikan apresiasi kepada Pemkab Paser yang saya
anggap cukup berhasil mengembangkan ternak sapi di lahan-lahan
perkebunan sawit," ucapnya seraya disambut tepuk riuh warga.
Menurut dia, pengembangan ternak sapi di lahan kebun sawit cukup menggembirakan. Sebab, selain akan menambah populasi ternak di Kaltim, melainkan juga bisa mendukung ketersedian kebutuhan daging di masa datang. Karena itu, Pemprov sangat mendukung program pengembangan ternak sapi seperti ini. "Saya berharap, kabupaten lainnya juga yang memiliki perkebunan sawit bisa mengembangkan ternak sapi seperti di Paser ini," ucap Faroek.
Desa Kayungo Sari sendiri dicanangkan sebagai Kampung Ternak, menurut Wabup Paser, Mardikansyah, karena dianggap sukses mengembangkan sapi bantuan Pemprov. Ia menyebut, dari 500 ekor bibit sapi bantuan Pemprov beberapa waktu lalu, sudah dikembangkan para petani sawit ini melalui kawin suntik dan melahirkan 224 ekor yang sekarang dipanen.
Kabupaten Paser sendiri, urai Mardikansyah, sangat potensial untuk pengembangan ternak sapi di lahan-lahan perkebunan sawit. "Kita memerlukan 11.258 ekor bibit sapi untuk memenuhi areal perkebunan yang ada dengan asumsi pengembangannya bisa mencapai 60.000 ekor," ujarnya seraya menyebut bantuan Pemprov yang hanya 500 ekor itu dirasakan masih sangat kurang.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM