Sangkulirang Miliki Tiga Pabrik
23 April 2011
Admin Website
Artikel
14372
SANGATTA - Potensi sumber daya alam yang dimiliki
kawasan Sangkulirang dan sekitarnya sepertinya bukan hanya di sektor
kelautan saja. Sektor perkebunan juga tidak kalah menariknya sehingga
investor juga berebut lahan di kawasan tersebut.
Salah satu bukti nyata adalah perkebunan kelapa sawit yang juga sudah banyak investor menanamkan investasinya di kawasan tersebut, terutama perkebunan kelapa sawit. Bahkan dalam waktu dekat ini Kecamatan Sangkulirang bakal memiliki tiga pabrik kelapa sawit.
Maraknya pembangunan perkebunan kelapa sawit di kawasan pesisir Kutim menandakan bahwa di wilayah pantai juga berpotensi untuk ditanami kebun sawit. Meski juga memiliki potensi kawasan laut, namun semuanya tetap digarapa dengan baik.
“Beberapa waktu lalu Bupati isran Noor telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik kelapa sawit PT Indonesia Plantation Synergy. Berarti Sangkulirang bakal memiliki tiga buah pabrik kelapa sawit, karena dua lagi juga sedang dalam tahap pembangunan,” kata Camat Sangkulirang H Hormansyah.
Peletakan batu pertama pembangunan pabrik kelapa sawit PT Indonesia Plantation Sinergy (IPS) di areal perkebunan kelapa sawit perusahaan tersebut. Keberadaan perusahaan ini dinilai Hormansyah benar-benar membantu pertumbuhan perekonomian masyarakat sekitarnya, sehingga masyarakat bisa lebih sejahtera lagi di masa mendatang.
Saat ini, PT IPS sudah menanam sekitar 1.000 pohon bibit kelapa sawit. Dari luasan areal sekitar 7.000 hektar, belum semuanya tertanami, namun sudah melakukan pembangunan pabrik kelapa sawit. Hal ini merupakan permintaan masyarakat, karena pembangunan pabrik itu merupakan keseriusan bagi perusahaan membangun kebun di sini.
Sedangkan Kades Kerayaan H Sayid Mahmud mengatakan, keberadaan PT IPS di desanya sangat membantu sekali dalam pertumbuhan perekonomian masyarakat di wilayahnya. Sebab, warga sekitarnya juga banyak yang bekerja di PT IPS tersebut. Selain itu, semangat masyarakat untuk membangun kebun sendiri juga besar, sehingga akan membantu pembangunan perkebunan kelapa sawit masyarakat.
“Bahkan kami menginginkan masyarakat juga membangun kebun sendiri minimal lima hektare setiap kepala keluarga. Jika hal itu bisa terwujud, masyrakat di wilayahnya bakal makmur dan sejahtera,” kata Sayid Mahmud.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SABTU, 23 APRIL 2011
Salah satu bukti nyata adalah perkebunan kelapa sawit yang juga sudah banyak investor menanamkan investasinya di kawasan tersebut, terutama perkebunan kelapa sawit. Bahkan dalam waktu dekat ini Kecamatan Sangkulirang bakal memiliki tiga pabrik kelapa sawit.
Maraknya pembangunan perkebunan kelapa sawit di kawasan pesisir Kutim menandakan bahwa di wilayah pantai juga berpotensi untuk ditanami kebun sawit. Meski juga memiliki potensi kawasan laut, namun semuanya tetap digarapa dengan baik.
“Beberapa waktu lalu Bupati isran Noor telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik kelapa sawit PT Indonesia Plantation Synergy. Berarti Sangkulirang bakal memiliki tiga buah pabrik kelapa sawit, karena dua lagi juga sedang dalam tahap pembangunan,” kata Camat Sangkulirang H Hormansyah.
Peletakan batu pertama pembangunan pabrik kelapa sawit PT Indonesia Plantation Sinergy (IPS) di areal perkebunan kelapa sawit perusahaan tersebut. Keberadaan perusahaan ini dinilai Hormansyah benar-benar membantu pertumbuhan perekonomian masyarakat sekitarnya, sehingga masyarakat bisa lebih sejahtera lagi di masa mendatang.
Saat ini, PT IPS sudah menanam sekitar 1.000 pohon bibit kelapa sawit. Dari luasan areal sekitar 7.000 hektar, belum semuanya tertanami, namun sudah melakukan pembangunan pabrik kelapa sawit. Hal ini merupakan permintaan masyarakat, karena pembangunan pabrik itu merupakan keseriusan bagi perusahaan membangun kebun di sini.
Sedangkan Kades Kerayaan H Sayid Mahmud mengatakan, keberadaan PT IPS di desanya sangat membantu sekali dalam pertumbuhan perekonomian masyarakat di wilayahnya. Sebab, warga sekitarnya juga banyak yang bekerja di PT IPS tersebut. Selain itu, semangat masyarakat untuk membangun kebun sendiri juga besar, sehingga akan membantu pembangunan perkebunan kelapa sawit masyarakat.
“Bahkan kami menginginkan masyarakat juga membangun kebun sendiri minimal lima hektare setiap kepala keluarga. Jika hal itu bisa terwujud, masyrakat di wilayahnya bakal makmur dan sejahtera,” kata Sayid Mahmud.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SABTU, 23 APRIL 2011