Dana UKM JUga Untuk Perkebunan
SENDAWAR - Perhatian Pemkab Kubar untuk meningkatkan
ekonomi masyarakat melalui penyertaan modal usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM) terus diperlihatkan. Pada 2011 ini, Dinas Perindustrian
Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM)
Kubar memprogramkan akan menambah penyertaan modal usaha kecil menengah
(UKM) Rp 7 miliar.
“Program tersebut tinggal menunggu persetujuan
dan pengesahan anggaran,” kata Kepala Disperindagkop dan UKM Kubar
Milon SPd melalui Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)
Rohenson SSos MM di kantornya, Selasa (1/2) kemarin.
Dari dana Rp 7 miliar itu kata dia, Rp 4 miliar diperuntukkan bagi
pelaku UKM. Sisanya Rp 3 miliar dipergunakan pelaku UKM pola jangka
panjang. “Khusus untuk UKM pola jangka panjang, dipergunakan membuka
perkebunan karet, kakao, dan kemiri. Jadi pengembangan UKM ini tidak
saja kepada usaha dagang. Melainkan juga para petani, “ terangnya.
Apalagi di bidang pertanian, khususnya karet sekarang sangat
menjanjikan karena harga getah karet sangat mahal hingga mencapai Rp 14
ribu sampai 15 ribu per kg. Program UKM pola jangka panjang, bisa
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Selama ini UKM dan KUB (Koperasi Usaha Bersama) di bawah kendali
Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kubar yang digulirkan sejak tahun
2003 sampai dengan 2006 untuk 867 UKM dengan total kredit Rp 9,134
miliar. Sedangkan 26 KUB dengan total kredit Rp 1,315 miliar.
Pada 2007 sampai 2009 digulirkan melalui pengawasan dan pengelolaannya langsung Disperindagkop dan UMKM dengan jumlah 384 pelaku UKM dengan total kredit Rp 8,519 miliar. Berikutnya, 4 KUB dengan total 255 juta. Kemudian pada 2010 diluncurkan lagi dana Rp 3 miliar kepada 116 pelaku UKM ditambah lagi dana guliran UKM sebesar Rp 1,1 miliar.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, RABU, 2 PEBRUARI 2011