(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Berau Targetkan Tanam Sawit 164 Ribu Hektar

05 Mei 2014 Admin Website Berita Daerah 5026
Berau Targetkan Tanam Sawit 164 Ribu Hektar
TANJUNG REDEB. Pembangunan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Berau menjadi salah satu pendukung untuk mengejar target Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mewujudkan 1,4 juta hektare kelapa sawit.
 
Untuk mengejar target tersebut, Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Perkebunan terus memberikan pendampingan kepada perusahaan perkebunan yang telah mengantongi izin operasi di wilayah Bumi Batiwakkal agar serius pembangunan perkebunan kelapa sawit.
 
Menurut Kepala Dinas Perkebunan Basri Sahrin, target penanaman perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Berau mencapai 164 ribu hektare, baik yang sudah mengantongi izin usaha perkebunan maupun yang telah memiliki izin lokasi. Sementara, realiasi tanam yang sudah terwujud saat ini, ditegaskan Basri, mencapai 91 ribu hektare lebih.
 
Artinya masih ada lebih dari 70 ribu hektare yang ditargetkan terealisasi dalam beberapa tahun ke depan. "Ya kita mendukung dengan mengejar target penanaman dari izin yang diberikan,” tegasnya. Mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) ini menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan pembinaan serta monitoring dan evaluasi (Monev) kepada seluruh perusahaan yang tersebar di wilayah Kabupaten Berau. Penilaian usaha perkebunan (PUP) juga dilakukan setiap tahun sebagai acuan dalam pembinaan kepada perusahaan yang ada. “Ya untuk mewujudkan target ini harus ada dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat di sekitar operasional perusahaan. Terlebih keseriusan dari perusahaan itu sendiri," jelasnya. Pasalnya dari seluruh izin lokasi yang diberikan ini, ditegaskan Basri, ada 20 persen luasan lahan yang merupakan hak masyarakat sekitarnya.
 
Lahan yang merupakan program kemitraan melalui perkebunan plasma tersebut harus diwujudkan perusahaan yang memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang ada. Jika seluruh kebun terbangun beserta perkebunan plasma, tidak hanya perusahaan yang menikmati hasil, namun masyarakat sekitarnya yang menjadi mitra perusahaan swasta akan menikmati hasil perkebunan tersebut. "Ini juga yang menjadi dasar kita untuk terus mendorong perusahaan mewujudkan pembangunan perkebunan, sehingga plasma untuk masyarakat juga turut terbangun," tandasnya.

DIKUTIP DARI KALTIM POST, MINGGU, 4 JUNI 2014

Artikel Terkait