Aren Genjah Makin Diminati
SANGATTA. Setelah resmi dinyatakan sebagai komoditas unggulan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia beberapa waktu lalu, varietas tanaman aren genjah yang sementara ini baru berkembang di Kecamatan Teluk Pandan semakin diminati daerah lain yang ingin mengembangkannya.
Menurut Kepala Dinas Perkebunan Akhmadi Baharuddin, beberapa daerah lain di Indonesia seperti banjarmasin, Medan, Sukabumi dan Manado telah menyatakan minat mengembangkan tanaman yang sudah lama dikenal masyarakat daerah ini.
"Ada beberapa perusahaan dan pemerintah daerah yang menurut data Disbun sudah memesan bibit dan apokol atau kecambah aren genjah," kata Akhmadi di ruang kerjanya belum lama ini.
Banjarmasin yang telah memesan kurang lebih 6.000 bibit aren genjah siap tanam. Sedangkan daerah lain yang memesan kecambah aren genjah ini adalah Medan yang memesan 10.000 apokol. Berikut Sukabumi sebanyak 1.500 apokol dan Manado sebanyak 8.000 apokol.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Akhmadi, untuk 1 apokol yang dipesan tersebut dihargai Rp. 3.000 setelah disertifikasi. Sedangkan harga per bibit siap tanam mencapai Rp 15.000. Pengembangan aren genjah saat ini secara bertahap sudah mulai menambah penghasilan masyarakat, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan. Sehubungan hal itu, Disbun Kutim akan terus melakukan upaya-upaya konkrit untuk mendukung sekaligus menyukseskan program pengembangan komoditi satu ini. Dia menyatakan saat ini Pemerintah Provinsi Kaltim juga telah menyatakan akan mendukung pengembangan dengan cara memberi bantuan dana.
"Kami berharap aren genjah bisa berkembang terus sebagai alternatif, selain kelapa sawit, karet, kakao dan komoditas unggulan lainnya. Apalagi tanaman aren genjah ini ramah lingkungan dan mudah dikembangkan," ungkapnya.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, RABU, 27 MARET 2013