SANGATTA. Pohon Aren Genjah, yang menjadi salah satu tanaman khas dan
ungulan Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, dapat menjadi
salah satu sumber pangan dan energi terbarukan di masa mendatang.
"Aren Genjah, yang telah memperoleh sertifikasi dari Kementerian
Pertanian Republik Indonesia, diharapkan akan menjadi sumber pangan dan
energi terbarukan pada masa mendatang," kata Wakil Bupati Kutai Timur, H
Ardiansyah Sulaiman, Rabu (26/9).
Hal itu dikatakan Wabup Ardiansyah Sulaiman, pada acara Seminar
Nasional Aren, di Hotel Novotel Balikpapan, Kalimantan Timur, yang
dihadiri sekitar 257 peserta dari Pemerintah Kabupaten/Kota di
Indonesia.
Sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan beberapa
bupati seperti, Bupati Kabupaten Meranti Provinsi Riau, Pemkab Manado
Sulawesi Utara, Pemkab Nabire Provinsi Papua, serta sejumlah Dosen
serta peneliti dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.
Wabup dalam paparannya di depan peserta Seminar Nasional Aren,
menerangkan, berdasarkan hasil penelitian, produksi Aren Genjah Kutai
Timur ini, bisa menghasilkan tidak kurang dari lima ribu liter nira per
pohon pada masa produktifnya.
"Pemkab Kutai Timur, tidak salah dalam mengembangkan dan
membudidayakan Aren Genjah ini, karena ternyata memiliki nilai ekonomi
yang cukup tinggi," ujarnya.
Dikatakannya, dalam beberapa tahun mendatang, budidaya Aren Genjah
ini akan semakin berkembang dan semakin diminati karena bisa menjadi
salah satu alteratif untuk dijadikan sumber pangan dan energi
terbarukan.
Sementara Muhammad Sakir, dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai
Timur, yang menjadi salah satu narasumber mengatakan, pohon aren ini
hanya bisa dipanen, saat berusia 10 tahun, tetapi sekarang ini sudah
bisa dipersingkat usianya menjadi 5 tahun bisa panen.
Arena Genjah Kutai Timur, kata Muhammad Sakir, telah terdaftar di
Kementerian Pertanian dan memiliki hak paten, berdasarkan rekomendasi
dari hasil penelitian yang dilakukan Balitbangda.
DIKUTIP DARI ANTARA NEWS, KAMIS, 27 SEPTEMBER 2012