Akses Perkebunan Sawit Muara Kembang Rusak
12 Maret 2009
Admin Website
Artikel
5484
#img1# Untuk itu, tidak heran jika saat ini di Kukar terus diupayakan mengembangkan komoditas tersebut dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada investor untuk berinvestasi di bidang perkebunan kelapa sawit. Seperti pengembangan perkebunan kelapa sawit di Kelurahan Muara Kembang, Kecamatan Muara Jawa, yang beberapa waktu lalu dikunjungi Pj Bupati Kukar H Sjachruddin MS.
Menurut Sjachruddin, kelapa sawit adalah jenis komoditi yang cukup dominan dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi di wilayah Kukar.
"Ini merupakan peluang besar bagi para petani untuk terus mengembangkannya," kata Sjachruddin.
Setelah mendengarkan beberapa keluhan petani, terutama akses jalan yang rusak dari perkebunan ke ibu kota Kecamatan Muara Jawa, Pj Bupati mengimbau agar perusahaan yang beroperasi di sekitar wilayah Muara Kembang, untuk dapat membantu memperbaiki jalan yang rusak itu.
Sebab perusahaan yang beroperasi di Muara Kembang memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, terutama melalui program community development (comdev).
"Di sini banyak KP (izin Kuasa Pertambangan) batu bara. Jadi tolong bantu perbaiki jalan," pesan Sjachruddin kepada salah satu perusahaan KP pertambangan batu bara yang juga hadir pada kesempatan itu.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Perkebunan Muara Jawa Margono melaporkan bahwa di Muara Kembang memiliki luas areal perkebunan sawit mencapai 334 hektare (ha). Dari luasan tersebut dikelola 5 kelompok tani (KT) yang ada di Muara Kembang.
Rinciannya, KT Karya Harapan Baru dengan luas areal 120 ha yang ditanam sejak tahun 2005 dari swadaya petani, kemudian KT Sinar Nilam dengan luas 54 ha terdiri dari 30 ha bantuan dari APBD Kukar pada 2008 dan 24 ha lagi berasal dari swadaya petani.
Selanjutnya KT Jalur Mulyo dengan luas 45 ha, terdiri dari 30 ha bantuan dari APBD Kukar dan 15 ha berasal dari swadaya petani.
Selain ketiga KT tersebut, masih ada dua lagi KT yang mengelola perkebunan sawit di Muara Kembang, yakni KT Handil Surya dengan luas perkebunan 35 ha yang berasal dari pengembang swadaya petani, serta KT Tani Handil Sulawesi dengan luas areal 15 ha juga dari pengembangan swadaya petani .
"Bantuan yang pernah diperoleh kelompok tani selain bibit, juga menerima bantuan berupa pembinaan kelompok tani dan teknis budidaya, serta bantuan intensifikasi kelapa sawit untuk KT Karya Harapan Baru seluas 30 ha, yaitu berupa Pupuk Nutrisi Saputra," usai Margono.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, KAMIS, 12 MARET 2009