Agroindustri Potensi Strategis Pacu Perekonomian Daerah
30 Maret 2018
Admin Website
Berita Daerah
4781
SAMARINDA. Pemprov Kaltim melakukan langkah-langkah
strategis dengan menggali berbagai potensi ekonomi yang bisa
meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Misalnya, pengembangan sektor
agoindustri dan pertanian dalam arti luas dengan berbagai subsektor
didalamnya. Menurut Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak,
agroindustri melalui pengembangan pertanian dalam arti luas merupakan
lokomotif baru Kaltim yang mampu memacu pertumbuhan ekonomi daerah. "Pemerintah telah menetapkan program-program prioritas pembangunan guna
percepatan pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.
Bahkan lanjutnya, dirinya telah melaporkan pelaksanaan proyek strategis nasional di Kaltim sebanyak sembilan proyek ditambah tujuh usulan proyek strategis daerah. Seperti pembangunan infrastruktur jalan tol, rel kereta api, bandara, pelabuhan, kawasan industri dan kilang migas, pembangunan perbatasan dan proyek kelistrikan. Terkait ketahanan pangan yakni pembangunan Bendungan Marangkayu di Kutai Kartanegara, Bendungan Teritip Balikpapan dan pengembangan pertanian (food estate) di Penajam Paser Utara dan Paser.
Selain itu, proyek prioritas daerah diusulkan pengembangan dua juta hektare sawit serta sektor pariwisata dan jasa. Pemprov harus bekerja keras membangun prioritas untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat guna meningkatkan ketahanan pangan, energi dan penyediaan air bersih. Meningkatkan industrialisasi di berbagai sektor dan percepatan pembangunan infrastruktur (listrik, pelabuhan, jalan, jembatan, bandara). "Kita yakin proyek-proyek strategis nasional serta berbagai terobosan yang dilakukan bisa terwujud dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah," ungkap Awang. (yans/sul/humasprov)
SUMBER : SEKRETARIAT PROV. KALTIM
Bahkan lanjutnya, dirinya telah melaporkan pelaksanaan proyek strategis nasional di Kaltim sebanyak sembilan proyek ditambah tujuh usulan proyek strategis daerah. Seperti pembangunan infrastruktur jalan tol, rel kereta api, bandara, pelabuhan, kawasan industri dan kilang migas, pembangunan perbatasan dan proyek kelistrikan. Terkait ketahanan pangan yakni pembangunan Bendungan Marangkayu di Kutai Kartanegara, Bendungan Teritip Balikpapan dan pengembangan pertanian (food estate) di Penajam Paser Utara dan Paser.
Selain itu, proyek prioritas daerah diusulkan pengembangan dua juta hektare sawit serta sektor pariwisata dan jasa. Pemprov harus bekerja keras membangun prioritas untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat guna meningkatkan ketahanan pangan, energi dan penyediaan air bersih. Meningkatkan industrialisasi di berbagai sektor dan percepatan pembangunan infrastruktur (listrik, pelabuhan, jalan, jembatan, bandara). "Kita yakin proyek-proyek strategis nasional serta berbagai terobosan yang dilakukan bisa terwujud dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah," ungkap Awang. (yans/sul/humasprov)
SUMBER : SEKRETARIAT PROV. KALTIM