
SAMARINDA. Pemprov Kaltim melakukan langkah-langkah
strategis dengan menggali berbagai potensi ekonomi yang bisa
meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Misalnya, pengembangan sektor
agoindustri dan pertanian dalam arti luas dengan berbagai subsektor
didalamnya. Menurut Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak,
agroindustri melalui pengembangan pertanian dalam arti luas merupakan
lokomotif baru Kaltim yang mampu memacu pertumbuhan ekonomi daerah. "Pemerintah telah menetapkan program-program prioritas pembangunan guna
percepatan pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.
Bahkan lanjutnya, dirinya telah
melaporkan pelaksanaan proyek strategis nasional di Kaltim sebanyak
sembilan proyek ditambah tujuh usulan proyek strategis daerah. Seperti
pembangunan infrastruktur jalan tol, rel kereta api, bandara, pelabuhan,
kawasan industri dan kilang migas, pembangunan perbatasan dan proyek
kelistrikan. Terkait ketahanan pangan yakni pembangunan Bendungan
Marangkayu di Kutai Kartanegara, Bendungan Teritip Balikpapan dan
pengembangan pertanian (food estate) di Penajam Paser Utara dan Paser.
Selain itu, proyek prioritas daerah
diusulkan pengembangan dua juta hektare sawit serta sektor pariwisata
dan jasa. Pemprov harus bekerja keras membangun prioritas untuk memenuhi
kebutuhan dasar masyarakat guna meningkatkan ketahanan pangan, energi
dan penyediaan air bersih. Meningkatkan industrialisasi di berbagai
sektor dan percepatan pembangunan infrastruktur (listrik, pelabuhan,
jalan, jembatan, bandara). "Kita yakin proyek-proyek strategis nasional
serta berbagai terobosan yang dilakukan bisa terwujud dan berdampak pada
pertumbuhan ekonomi daerah," ungkap Awang. (yans/sul/humasprov)
SUMBER : SEKRETARIAT PROV. KALTIM