AFI: Potensi Kelapa Sawit Kaltim Harus Dimaksimalkan
SAMARINDA. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak
mendukung penuh koperasi-koperasi di Kaltim untuk bermitra atau
bekerjasama dengan perusahaan yang ingin menginvestasikan modalnya di
daerah. Salah satu peluang kerjasama yang dapat direalisasikan antara
koperasi dengan perusahaan adalah pada perkebunan kelapa sawit.
"Peluang itu sangat terbuka dan saya mendukung sepenuhnya semua koperasi
bermitra dengan perusahaan. Apalagi kita tengah gencar-gencarnya
mengembangkan perkebunan kelapa sawit di Kaltim, dengan target sejuta
hektare pada 2013," kata Awang Faroek, ketika menerima perwakilan warga
Kecamatan Lumbis Ogong, Nunukan, terkait persoalan lahan perkebunan
sawit, Selasa (27/11).
Namun menurut dia, koperasi yang dibentuk oleh masyarakat juga harus selektif dalam memilih perusahaan sebagai calon investor, sehingga tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari. Artinya, hak-hak masyarakat juga harus diperhatikan ketika perkebunan kelapa sawit sudah berjalan dan bisa dipanen.
"Kewajiban minimal 20 persen perkebunan rakyat (plasma) dari keseluruhan perkebunan kelapa sawit yang dimiliki perusahaan (investor) harus dijalankan, jangan sampai itu tidak dipenuhi dan menimbulkan ketidakpuasan masyarakat," jelasnya.
Selain itu, Awang juga mengingatkan terkait dengan masalah perijinan lahan. Permasalahan yang kerap kali ditemui di kabupaten saat ini adalah adanya tumpang tindih perijinan antara perkebunan, pertanian dan pertambangan.
"Masalah perijinan harus benar-benar di clear kan terlebih dahulu, karena hal-hal seperti itu dapat memicu konflik yang terjadi di masyarakat. Itu yang harus kita hindari," pesannya.
Dia minta kepada masyarakat Kaltim untuk terus menjaga kondisi keamanan dan ketertiban di daerahnya masing-masing. Karena kondisi Kaltim saat ini sudah sangat kondusif, tinggal bagaimana menjaga dan memeliharanya.
Awang Faroek menambahkan, potensinya perkebunan sawit di Kaltim sangat besar. Areal pertanaman kelapa sawit di Kaltim (per 2011) luasannya mencapai 827.347 hektare yang tersebar di 12 kabupaten/kota se Kaltim, dengan kapasitas produksi mencapai 4.471.546 ton dan menyerap sekitar 317.647 orang tenaga kerja.
"Kita optimis pada 2013 target sejuta hektare lahan sawit akan tercapai.
Tentu dengan bertambahnya lahan pertanaman kelapa sawit juga diiringi
dengan peningkatan kapasitas produksi dan penyerapan tenaga kerja. Kita
ingin sawit terus berkembang dan masyarakat menjadi sejahtera,"
tambahnya.(her/hmsprov).
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM