(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

3.000 Ha Kebun Sawit di Busang

09 Desember 2008 Admin Website Artikel 2465
#img1# "Padahal sebelumnya nilai beli masyarakat Busang sangat kurang, namun kita bersyukur dengan adanya program pengembangan perkebunan kelapa sawit yang dicanangkan pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Kini masyarakat punya penghasilan tetap," kata Camat Busang,
Gamas Laden.

Disebutkan bahwa saat ini masyarakat Busang telah merasakan dampak positif kehadiran perusahaan perkebunaan, meskipun belum berproduksi. Karena sejak pembibitan, pihak perusahaan perkebunan sudah mulai merekrut tenaga lokal sebagai pekerja, sehingga mereka punya penghasilan tetap.

"Saya optimistis taraf hidup masyarakat Busang ke depan akan bertambah baik. Apalagi, saat ini perkebunan kelapa sawit yang sudah dibuka seluas 3.000 hektar. Sedangkan yang telah ditanami 1.346 hektar untuk kebun inti, kemudian 282,5 hektar kebun plasma," lanjut Gamas.

Diakuinya masyarakat Busang menyambut baik program pengembangan kelapa sawit dimaksud. Sebab, tak hanya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kebun plasma. Namun perusahaan juga dirasakan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Pada saat melakukan kunjungan kerja belum lama ini, Wakil Bupati Isran Noor berkesempatan untuk meresmikan penggunaan genset berkekuataan 60.000 watt. Mesin pembangkit listrik itu adalah bantuan dari PT Hamparan Perkasa Mandiri Group, perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di Desa Long Pejeng.

"Ini merupakan wujud kepedulian dari perusahaan terhadap masyarakat, karena pihak perusahaan sudah melakukan investasi di Kecamatan Busang. Saya harapkan agar masyarakat giat berkebun guna meningkatkan pendapatan. Pada 2015 mendatang masyarakat Busang akan terbebas dari kemiskinan," kata Isran Noor.

Selain meresmikan penggunaan genset, Wabup juga bersilaturahami dengan masyarakat. Dirangkai dengan penyerahan bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu, kemudian memberikan bantuan untuk rumah ibadah umat Nasrani.

DIKUTIP DARI KALTIM POST, MINGGU, 7 DESEMBER 2008

Artikel Terkait