(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Tujuan Penas KTNA Bagi Petani dan Nelayan Se Indonesia

20 Januari 2011 Admin Website Artikel 25364
TENGGARONG - Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) merupakan ajang pertemuan para petani dan nelayan yang digagas tokoh tani nelayan sejak tahun 1971. Untuk itu, Penas XIII yang akan berlangsung di Kutai Kartanegara (Kukar) pada 18 hingga 23 Juni, merupakan kelanjutan hasil keputusan Penas XII/2007 sebagai wahana bagi para petani nelayan seluruh Indonesia.
Agendanya meliputi konsolidasi antarpetani dan nelayan, pengembangan diri, tukar menukar informasi, apresiasi, kemitraan dan promosi hasil pertanian, hingga membahas potensi perikanan dan kehutanan yang dari tiap daerah se-Indonesia.

"Melalui Penas di Kutai Kartanegara ini, kita bisa saling mengisi dalam upaya memperkuat kepemimpinan agribisnis di tingkat petani nelayan. Ini sekaligus mengawali pemerintahan yang baru pilihan petani nelayan seluruh Indonesia yang diharapkan mampu mengubah petani nelayan menjadi lebih bergairah terhadap pembangunan pertanian umumnya dan pengaruh usaha agribisnis," kata Ketua Umum KTNA Nasional Winarno Tohir dalam rapat pleno Penas XIII  yang dihadiri Ketua Pelaksana Penas Kabupaten Kukar HAPM Haryanto Bachroel di Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian Jl. Harsono RM Nomor 3 Ragunan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
 
Dikatakan dia, kehadiran tokoh petani, kontak tani nelayan yang berhasil, merupakan kesempatan berharga untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam rangka menggerakkan kepemimpinan agribisnis dan kemitraan di tingkat petani-nelayan.
 
"Kehadiran petani-nelayan pada Penas di Kukar, diharapkan dapat memberi motivasi kepada petani nelayan lainnya untuk saling berinteraksi dan bersinergis dalam memanfaatkan sumber daya alam pertanian yang tersedia di daerah masing-masing, guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait perbaikan mutu produksi pertanian dan peningkatan pendapatannya yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga petani nelayan," tuturnya.
 
Masih kata Winarno, tujuan umum pelaksanaan Penas adalah untuk meningkatkan motivasi dan kegaiarahan petani nelayan dan masyarakat pelaku agribisnis dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan.
 
Sedangkan tujuan khususnya, meliputi meningkatnya kepemimpinan dan kemandirian kontak tani nelayan selaku pelaku utama sistem dan usaha agribisnis, terjalinnya kemitraan usaha dan informasi agrobisnis antara peserta dengan para pengusaha di bidang agribisnis. Meningkatnya jiwa wirausaha dan kesadaran terhadap lingkungan serta keakraban bagi peserta dan meningkatnya apresiasi para peserta dan masyarakat pelaku agribisnis untuk memacu prestasi dalam pembangunan pertanian dan pedesaan.
 
"Dari bumi Kutai Kartanegara kita tingkatkan peran kontak tani nelayan melalui penguatan kelembagaan petani-nelayan untuk meningkatkan pendapatan petani nelayan Indonesia," katanya.   
 
Diketahui, berdasarkan hasil Rembuk Madya Kelompok KTNA Nasional 2010 di Kukar telah disepakati jumlah peserta utama, peninjau dan pendamping sebanyak 30 ribu orang dengan komposisi, peserta utama 90 persen, peninjau 5 persen, dan pendamping 5 persen.
 
DIKUTIP DARI KALTIM POST, KAMIS, 20 JANUARI 2011

Artikel Terkait