Tiru Taman Mini, Eks Penas akan Dibangun Gerbang Pariwisata
25 Februari 2011
Admin Website
Artikel
4556
SAMARINDA - Lokasi demplot tanaman pertanian pada
Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) XIII di
Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara seluas 25 hektare, usai
digunakan pada bulan Juni mendatang disarankan untuk dibangun obyek
wisata.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kaltim menginginkan lokasi tersebut nantinya dibangun obyek wisata "Gerbang Pariwisata Kaltim," yang berisi tentang potensi obyek wisata di seluruh kabupaten/kota. Demikian disampaikan Pj. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kaltim, H Achmad Adha, Kamis (24/2).
Dijelaskan Adha, obyek wisata Gerbang Pariwisata Kaltim ini nantinya berisi potensi wisata dari seluruh kabupaten/kota di Kaltim mirip dengan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang berisi anjungan dari seluruh provinsi di Indonesia. Luas lahan yang diperuntukkan bagi obyek Gerbang Wisata Kaltim ini minimal sepuluh hektare.
Setiap kabupaten/kota akan memiliki anjungan dan wilayah sendiri dan setiap minggunya akan diisi oleh kesenian khas daerah masing-masing kabupaten/kota. Disamping itu, setiap anjungan juga akan berisi informasi tentang potensi wisata, hotel, rumah makan, alat transportasi dan lain-lain.
Diharapkan dengan terwujudnya Gerbang Pariwisata Kaltim ini, akan dapat memudahkan wisatawan yang akan ingin melihat dari dekat potensi wisata, tanpa harus datang langsung ke tempat tujuan.
"Ini seperti informasi pendahuluan bagi para wisatawan, terutama wisatawan mancanegara, sebelum mereka ingin mengunjungi obyek yang dimaksud. Sehingga diharapkan wisatawan tidak kecewa dan dapat mengetahui apa dan bagaimana obyek dari tujuan wisata mereka," ujarnya.
Sementara itu, lokasi yang dipilih masih dalam tahap wacana, antara dua alternatif pilihan yaitu lahan bekas lokasi display Pekan Nasional (Penas) KTNA di Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara atau dibangun di Kecamatan Lamaru, Kota Balikpapan.
Kedua lokasi ini dinilai, Acmad Adha cukup strategis karena selain dapat dicapai melalui transportasi darat, tetapi juga dapat dicapai melalui transportasi air. Sehingga, keberadaan obyek wisata Gerbang Pariwisata Kaltim ini dapat mewakili keberadaan Kaltim yang sebenarnya.
"Selain berisi kesenian khas daerah dari kabupaten/kota, wisatawan juga dapat melihat secara langsung hamparan padi, oklam ikan, aneka buah-buahan khas Kaltim dan lain-lain. Sehingga jika wisatawan tertarik untuk mengunjungi kabupaten/kota yang dimaksud, mereka telah menemukan gambaran nyata tentang tujuan perjalanan mereka," jelasnya.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kaltim menginginkan lokasi tersebut nantinya dibangun obyek wisata "Gerbang Pariwisata Kaltim," yang berisi tentang potensi obyek wisata di seluruh kabupaten/kota. Demikian disampaikan Pj. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kaltim, H Achmad Adha, Kamis (24/2).
Dijelaskan Adha, obyek wisata Gerbang Pariwisata Kaltim ini nantinya berisi potensi wisata dari seluruh kabupaten/kota di Kaltim mirip dengan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang berisi anjungan dari seluruh provinsi di Indonesia. Luas lahan yang diperuntukkan bagi obyek Gerbang Wisata Kaltim ini minimal sepuluh hektare.
Setiap kabupaten/kota akan memiliki anjungan dan wilayah sendiri dan setiap minggunya akan diisi oleh kesenian khas daerah masing-masing kabupaten/kota. Disamping itu, setiap anjungan juga akan berisi informasi tentang potensi wisata, hotel, rumah makan, alat transportasi dan lain-lain.
Diharapkan dengan terwujudnya Gerbang Pariwisata Kaltim ini, akan dapat memudahkan wisatawan yang akan ingin melihat dari dekat potensi wisata, tanpa harus datang langsung ke tempat tujuan.
"Ini seperti informasi pendahuluan bagi para wisatawan, terutama wisatawan mancanegara, sebelum mereka ingin mengunjungi obyek yang dimaksud. Sehingga diharapkan wisatawan tidak kecewa dan dapat mengetahui apa dan bagaimana obyek dari tujuan wisata mereka," ujarnya.
Sementara itu, lokasi yang dipilih masih dalam tahap wacana, antara dua alternatif pilihan yaitu lahan bekas lokasi display Pekan Nasional (Penas) KTNA di Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara atau dibangun di Kecamatan Lamaru, Kota Balikpapan.
Kedua lokasi ini dinilai, Acmad Adha cukup strategis karena selain dapat dicapai melalui transportasi darat, tetapi juga dapat dicapai melalui transportasi air. Sehingga, keberadaan obyek wisata Gerbang Pariwisata Kaltim ini dapat mewakili keberadaan Kaltim yang sebenarnya.
"Selain berisi kesenian khas daerah dari kabupaten/kota, wisatawan juga dapat melihat secara langsung hamparan padi, oklam ikan, aneka buah-buahan khas Kaltim dan lain-lain. Sehingga jika wisatawan tertarik untuk mengunjungi kabupaten/kota yang dimaksud, mereka telah menemukan gambaran nyata tentang tujuan perjalanan mereka," jelasnya.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM