(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Tercapai Tahun 2011, Target Pembangunan 350 Ribu Ha Kebun Sawit

05 Agustus 2008 Admin Website Artikel 3789
Hal itu terungkap pada rapat koordinasi pengawalan pelaksanaan revitalisasi perkebunan kelapa sawit di hotel Kutai Permai, yang dibuka oleh Wakil Bupati Kutim, Isran Noor, baru-baru ini.

#img1# Rakor yang dihadiri 81 peserta, dari unsur perusahaan besar swasta (PBS) yang bergerak di perkebunan kelapa sawit, dan unsur dinas terkait di lingkup pemerintahan Kutim. "Yang ikut rapat koordinasi sekarang (Jumat lalu, Red), sepuluh grup perusahaan yang termasuk dalam perusahan besar swasta serta 15 perusahaan perkebunan kelapa sawit dari non grup, dan juga diikuti sebelas instansi tekait dari pemerintahan," kata Akhmadi Baharuddin, kepala dinas perkebunan Kutim.

Instansi pemerintahan kabupaten Kutim yang hadir mengikuti acara penting tersebut di antaranya, dinas pertanahan, dinas koperasi, badan pertanahan nasional (BPN), dians tenaga kerja dan transmigrasi, bagian hukum Setkab, Asisten Tata Praja Idrus Yunus, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Ismunandar, bagian planologi, dan beberapa instansi terkait lainnya. Sedangkan pihak yang termasuk PBS perkebunan dihadiri masing-masing tiga orang, seperti PT Astra Grup, PT Telen Grup, PT Bima Palm Nugraha, PT Sina Mas Grup, dan beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit lainnya.

Akhmadi menjelaskan, rakor pengawalan revitalisasi perkebunan kelapa sawit atas inisiatif bersama merupakan tindaklanjut dari pertemuan-pertemuan sebelumnya. Lagi pula revitalisasi perkebunan merupakan salah satu program nasional yang harus dilaksanakan di daerah yang potensial. "Sengaja kami angkat tema yang berjudul konsolidasi dan percepatan pelaksanaan revitalisasi perkebunan kelapa sawit di wilayah Kutai Timur," terangnya.

Kenapa? Pemkab Kutim dibawa kepemimpinan duet Awang Faroek Ishak-Isran Noor telah dan sedang giat melaksanakan visi misi Kutim melalui program gerakan daerah pengembangan agrisbisnis (Gerdabangagri). Jadi menurut rencana, target pemkab Kutim untuk membangun perkebunan kelapa sawit di atas lahan seluas 350 ribu hektare (Ha)tahun 2011 nanti bakal tercapai yang bertebarang di 18 kecamatan. Hitung-hitung, hingga tahun ini (2008) realisasi perkebunan kelapa sawit yang telah dibuka sudah ada seluas 136.262 Ha. Rinciannya, 116.719 Ha kebun sawit inti, dan 10.543 Ha kebun sawit plasma (kemitraan). Juga termasuk kebun sawit rakyat seluas 9.000 Ha yang didanai pemerintah dengan menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD II). "Jadi perkembangan perkebunan kelapa sawit selama di Kutim kurang lebih dua tahun setengah selama ini, cukup signifikan. Dan, saya yakin tahun 2011 mendatang, target pemkab Kutim untuk membuka lahan sawit seluas 350 ribu hektare bakal terwujud," harap Akmadi optimistis.

MenurutnyA, HIngga sekarang tercatat 608.577 Ha lahan peruntukan kebun kelapa sawit yang punya izin lokasi. Izin lokasi perkebunan tersebut masih aktif yang dipegang 52 perusahaan. Belum termasuk investor perkebunan sawit yang masih kena daftar tunggu (waiting list). "Kalau tidak salah ingat, masih ada 25 investor perkebunan kelapa sawit yang antrean untuk memperoleh izin lokasi perkebunan," bebernya.

Akhmadi juga mengakui, bahwa motto Gerdabangagri yang dicanangkan pemerintah kabupaten dalam realisasinya sedang melaju dibanding program 12 kabupaten-kota Se-Kaltim mengenai perkebunan kelapa sawit. Program perkebunan kelapa sawit yang sedang digenjot pembangunan di Kutim merupakan bagian dari program sawit sejuta hektare yang dicanangakn mantan gubernur Kaltim Suwarna Abdul Fatah.

Perkembangan kebun kelapa sawit di Kutim ini tidak lepas dari adanya perlakuan investor yang harmonis terhadap pemerintah. Pemkab Kutim dengan pengusaha cukup solid sehingga terus berupaya menyelesai tiap persoalan yang timbul di tengah masyarakat guna mendukung tercapainya program gerdabangagri.

DIKUTIP DARI KALTIM POST, SELASA, 5 AGUSTUS 2008

Artikel Terkait