
SENDAWAR. Ingin sukses harus tahu momentum, inilah yang dilakukan Sunar (45),
warga Kampung Sumber Sari Kecamatan Barong Tongkok yang menjual kelapa muda
saat Ramadan.
Menu selama Ramadhan terbilang khas. Kelapa muda, setiap tahun selalu
laris manis. Sepertinya, berbuka puasa minum es kelapa selalu menjadi pilihan.
Momentum itulah yang dimanfaatkan sejumlah warga untuk menjual es kelapa muda
di pasar Ramadhan.
"Bulan Ramadhan ini, permintaan kelapa muda 10 kali lipat dari bulan biasanya.
Kalau hari biasa menjual 10-30 buah, Ramadhan meningkat sampai 100-300 buah
setiap hari," Kata Sunar kemarin.
Kelapa muda yang tidak dijual tidak saja dibawa ke pasar tradisional melainkan
juga ke pasar Ramadhan di Kecamatan Barong Tongkok, Melak dan sekitarnya. "Ada
juga pembeli datang kerumah saya," katanya lagi.
Sunar mengungkapkan, buah kelapa muda yang dijual bukan dari kebun miliknya.
Melainkan dibeli dari beberapa petani. "Saya membeli buah kelapa muda Rp. 3.500
per buah. Lalu dijual menjadi Rp. 5.000 sampai Rp. 7.500 per buah," kata Sunar.
Hanya saja yang harus dilakukan kerja berat dan beresiko untuk mendapatkan buah
kelapa muda naik sendiri di pohon kelapa milik petani. Ini dilakukan Sunar, agar
buah kelapa muda yang didapatkan benar-benar pilihan. "Jangan sampai kelapa
muda pecah saat diambil harus menggunakan tali," kata dia.
Ia mengatakan, mendapatkan kelapa muda dalam jumlah banyak ada beberapa
kendala. Yakni harus berkeliling ke kampong - kampung. Sudah banyak pohon
kelapa sudah ditebang pemiliknya, disebabkan lahan dijadikan permukiman. "Saya
harus menyisir dari kampung satu ke kampung lainnya," sebutnya.
Buah kelapa muda didapatkan beberapa kampung di Kecamatan Barong Tongkok,
Melak, Sekolaq Darat dan Linggang Bigung.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, RABU, 16 JULI 2014