Petugas Perkebunan Mampu Petakan Wilayah Kerja
SAMARINDA. Dalam upaya mendukung kegiatan budidaya tanaman
perkebunan maka setiap petugas/penyuluh pertanian lapang (PPL) harus akurat
dalam pengambilan data calon petani dan calon lahan (CP/CL) menggunakan GPS
(global positioning system/sistem navigasi satelit) pada wilayah binaannya.
"PPL mempunyai peranan penting bahkan penentu dalam pengembangan
perkebunan, khususnya di wilayah binaan mereka," kata Kepala Dinas
Perkebunan Kaltim Hj Etnawati pada Pelatihan Dasar Pemetaan Tata Letak
Perkebunan Bagi Petugas / PPL Perkebunan Kabupaten/Kota se Kaltim, di
Balikpapan pekan lalu.
Menurut dia, pada perkebunan rakyat diperlukan sumber daya
manusia (SDM) petugas/PPL yang terlatih dalam pemetaan utamanya survei didukung
teknologi dalam pendataan/pengambilan data informasi tata ruang lahan/wilayah
binaan.
Etnawati didampingi Kepala Bidang Pengembangan, Bambang Fajrul Fallah
menyebutkan tahun 2016 ini Kaltim mendapatkan program pengembangan perkebunan
rakyat untuk pengembangan kelapa sawit seluas 750 hektar, karet 150 hektar dan
lada seluas 75 hektar.
Karenanya, diperlukan kemampuan petugas/PPL yang terampil dalam pendataan calon
petani dan calon lahan (CPCL) yang berhubungan dengan ekstensifikasi penanaman
baru komoditi perkebunan.
"Pengolahan data CPCL sangat penting. Karenanya data akurat dan kredibel
diperlukan untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan program. Sebab, data
tersebut sangat diperlukan masyarakat perkebunan dalam pengembangan komoditi
perkebunan," ujarnya.
Karenanya, sebanyak 23 petugas/PPL dari Kabupaten/Kota se Kaltim telah
mengikuti pelatihan ini, dengan menghadirkan narasumber dari Pusfatekgan,
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Pelatihan diberikan agar petugas/PPL mempunyai wawasan tentang struktur data
keruangan dan pengelolaan data spasial. Juga, memahami teknologi survei dan
pemetaan, perangkat keras/lunak terutama teknologi sistem informasi geografis.
"Petugas harus mampu memprint lay out hasil titik koordinat di lapangan
agar menjadi sebuah sketsa/peta informasi lokasi potensi lahan CPCL/kelompok
tani di desa (kecamatan) pada wilayah pengembangan perkebunan di daerah
binaan," ungkap Etnawati. (rey/disbun)
SUMBER : BIDANG PENGEMBANGAN