Persiapan Panitia Penas XIII KTNA 2011
22 Maret 2011
Admin Website
Artikel
4507
SAMARINDA. Panitia Penas XIII KTNA 2011 terus melakukan pematangan
persiapan pelaksanaan ajang pertemuan petani dan nelayan seluruh
Indonesia, yang digelar 18-24 Juni 2011, di Kukar. Beberapa hal yang
masih harus diperhatikan diantaranya soal infrastruktur jalan dari
Balikpapan menuju Tenggarong.
"Beberapa titik longsor di km 5 dan km 44 Balikpapan - Samarinda dan Loa Janan - Tenggarong harus segera mendapat perbaikan. Paling tidak, Mei semua sudah harus selesai," kata Asisten Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, HM Sa'bani beberapa hari lalu saat ditemui di Kantor Gubernur Kaltim.
Selain itu, HM Sa'bani juga mengingatkan agar segera dilakukan inventarisasi terhadap pohon-pohon yang berada di kiri dan kanan ruas jalan Balikpapan - Samarinda yang rencananya akan dilintasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan untuk membuka Penas KTNA XIII.
Pemandangan yang sering terjadi, lalu lintas jalan di sekitar Taman Hutan Raya Bukit Soeharto seringkali terhenti akibat pohon yang roboh karena terjangan angin dan hujan. Selain itu, Panitia Penas juga mendesak agar Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) bekerja sama dengan aparat keamanan dapat mengambil tindakan tegas terhadap warung-warung yang ada di sekitar Tahura Bukit Soeharto.
"Ketika Peringatan Hari Koperasi, dua tahun lalu, Presiden SBY sempat menyinggung keberadaan warung-warung di Tahura Bukit Soeharto itu. Kami minta, warung-warung itu bisa segera ditertibkan," tegas Sa'bani.
Perbaikan infrastruktur darat juga harus diperbaiki antara Loa Janan hingga kota Tenggarong. Selain itu, infrastruktur darat yang menghubungkan lokasi-lokasi pemondokan peserta juga harus diperbaiki. 30.000 peserta yang diperkirakan bakal meramaikan Penas diharapkan dapat terlayani secara baik, termasuk untuk urusan kelancaran transportasi darat.
Selain itu, persoalan ketersediaan listrik di lokasi pemondokan peserta dan di sekitar lokasi Penas juga menjadi catatan penting untuk diperhatikan.
Sementara untuk urusan konsumsi dan ketersediaan bahan makanan di sekitar Tenggarong juga menjadi perhatian panitia. Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kaltim, menjamin persiapan untuk antisipasi telah dilakukan. Secara intensif mereka telah dan akan terus melakukan koordinasi dengan distributor sembako untuk menghindari lonjakan harga pada saat pelaksanaan Penas. "Disperindagkop juga akan melakukan operasi pasar untuk kestabilan harga Sembako di sekitar Penas," ujarnya.
DIKUTIP DARI SAMARINDA POST, SELASA, 22 MARET 2011
"Beberapa titik longsor di km 5 dan km 44 Balikpapan - Samarinda dan Loa Janan - Tenggarong harus segera mendapat perbaikan. Paling tidak, Mei semua sudah harus selesai," kata Asisten Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, HM Sa'bani beberapa hari lalu saat ditemui di Kantor Gubernur Kaltim.
Selain itu, HM Sa'bani juga mengingatkan agar segera dilakukan inventarisasi terhadap pohon-pohon yang berada di kiri dan kanan ruas jalan Balikpapan - Samarinda yang rencananya akan dilintasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan untuk membuka Penas KTNA XIII.
Pemandangan yang sering terjadi, lalu lintas jalan di sekitar Taman Hutan Raya Bukit Soeharto seringkali terhenti akibat pohon yang roboh karena terjangan angin dan hujan. Selain itu, Panitia Penas juga mendesak agar Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) bekerja sama dengan aparat keamanan dapat mengambil tindakan tegas terhadap warung-warung yang ada di sekitar Tahura Bukit Soeharto.
"Ketika Peringatan Hari Koperasi, dua tahun lalu, Presiden SBY sempat menyinggung keberadaan warung-warung di Tahura Bukit Soeharto itu. Kami minta, warung-warung itu bisa segera ditertibkan," tegas Sa'bani.
Perbaikan infrastruktur darat juga harus diperbaiki antara Loa Janan hingga kota Tenggarong. Selain itu, infrastruktur darat yang menghubungkan lokasi-lokasi pemondokan peserta juga harus diperbaiki. 30.000 peserta yang diperkirakan bakal meramaikan Penas diharapkan dapat terlayani secara baik, termasuk untuk urusan kelancaran transportasi darat.
Selain itu, persoalan ketersediaan listrik di lokasi pemondokan peserta dan di sekitar lokasi Penas juga menjadi catatan penting untuk diperhatikan.
Sementara untuk urusan konsumsi dan ketersediaan bahan makanan di sekitar Tenggarong juga menjadi perhatian panitia. Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kaltim, menjamin persiapan untuk antisipasi telah dilakukan. Secara intensif mereka telah dan akan terus melakukan koordinasi dengan distributor sembako untuk menghindari lonjakan harga pada saat pelaksanaan Penas. "Disperindagkop juga akan melakukan operasi pasar untuk kestabilan harga Sembako di sekitar Penas," ujarnya.
DIKUTIP DARI SAMARINDA POST, SELASA, 22 MARET 2011