(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Perkuat Pengelolaan Kawasan Konservasi

17 Juni 2020 Admin Website Berita Daerah 2025
Perkuat Pengelolaan Kawasan Konservasi

SAMARINDA. Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) Kaltim sangat berkomitmen ikut andil dalam pengelolaan kawasan-kawasan konservasi dikelola secara baik, tidak terkecuali di luar areal kehutanan.

Seperti kerjasama yang dilakukan YKAN Kaltim dengan Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim dan Kabupaten Berau dalam pengelolaan kawasan konservasi yang memiliki lahan cukup luas dan memeelukan perhatian besar.

"Kerjasama kita saat ini dengan Disbun Kaltim dan Berau, tidak lain bagaimana kawasan areal bernilai konservasi tinggi dikelola dengan baik," kata Ketua YKAN Kaltim Niel Makinuddin dalam Rapat Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD) mengenai Kerja Sama Pemprov Kaltim dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dan Gesellschaft for Internationale Zusammenarbelt (GIZ) GmbH di Ruang Rapat Tepian 2 Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (16/6/2020).

Selain itu, lanjut Niel, kerjasama juga untuk memperbaiki data dan informasi dari subsektor perkebunan. Sebab, selama ini data-data antara perkebunan swasta, pemerintah dan lembaga swasada kemasyarakatan berbeda-beda.

"Kedepannya, melalui kerjasana antar pihak ini (pemerintah, YKAN, GIZ, masyarakat dan perusahaan) ada perbaikan data, sehingga rujukan (referensi) data yang sama untuk pengambilan keputusan lebih akurat," ujar Niel.

Terpenting lagi ungkap Niel, kerjasama untuk memperkuat kapasitas para pihak, baik pemerintah daerah, swasta/dunia usaha dan masyarakat. Seperti pengembangan beberapa kampung menjadi Kampung Sigap untuk perkebunan di Berau.

"Kampung-kampung ini, selain dibantu penguatan tata kelola kampung juga perencanaan dan penggalian sumber income alternatifnya. Dalam kegiatan program perkebunan ini, warga kampung termasuk bagian penerima manfaat utama," jelasnya.

Tujuan akhir kerjasama dan kegiatan ini, lanjut Niel, pengelolaan lingkungan hidup di Kaltim terutama dalam penurunan emisi gas rumah kaca akan terwujud.

"Pembangunan perkebunan berkelanjutan bertujuan mengurangi dampak lingkungan, menurunkan emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Nah, tiga poin itu dijawab dalam kerjasama ini," ungkap Niel. (yans/her/humasprovkaltim)

SUMBER : SEKRETARIAT

Artikel Terkait