TANJUNG REDEB. Perkembangan perkebunan khususnya kelapa sawit di
Kabupaten Barum kian pesat. "Banyak manfaat dari pengembangan
perkebunan. Tentunya selain memberikan keuntungan bagi daerah," ujar
Wakil Ketua DPRD Berau, H Muharam belum lama ini.
"Kami sangat mendukung perkebunan kian dikembangkan dan Pemkab Berau harus ketat dalam melakukan pengawasan," tambahnya.
Disebutkan Muharam, pengawasan dilakukan mulai dari pembukaan lahan,
pemberian izin hingga implementasi di lapangan. Apabila sesuai aturan,
izin pun bisa dikeluarkan.
Kepala Dinas Perkebunan Berau, Wisnu Harris mengatakan, optimalisasi
perkebunan sudah dilakukan sejak 3 tahun terakhir. Untuk perkebunan
rakyat, kini terealisasi seluas 17.203,6 hektare dan produksi 5.189,3
ton.
Untuk komoditi, kelapa 2.584,5 hektare, kelapa sawit 7.408,2 hektare,
karet 1.430,6 hektare, kopi 561,8 hektare, kakao 3.559,8 hektare, lada
1.350,2 hektare dan lain-lain 308,5 hektare. Semuanya melibatkan 10.881
petani.
Sedangkan untuk perkebunan besar, sampai saat ini tercatat ada 33
perusahaan dengan izin lokasi atau HGU seluas 220.740,12 hektare.
Realisasi tanam seluas 42.062,64 hektare dengan komoditas kelapa sawit
41.680 hektare 5 dengan produksi CPO 2010 sebesar 186.829,526 ton.
Melibatkan tenaga kerja perkebunan sebanyak 14.092 orang.
DIKUTIP DARI SAMARINDA POST, SENIN, 14 PEBRUARI 2011