Pengusaha dan Pekebun Jangan Bakar Lahan
10 September 2015
Admin Website
Berita Daerah
4960
SAMARINDA. Dampak kabut asap akibat kebakaran hutan yang terjadi di beberapa
provinsi tetangga perlahan mulai menganggu masyarakat Kaltim. Wakil
Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP minta agar masyarakat dan
perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kaltim tidak memperparah kabut
asap ini dengan melakukan pembakaran lahan untuk membuka lahan.
"Saya minta agar masyarakat baik pekebun ataupun pengusaha perkebunan tidak membuka lahan dengan cara membakar," kata Mukmin Faisyal.
Menurut dia, hal ini penting agar Kaltim terhindar dari kabut asap seperti yang dialami beberapa daerah lain. Kabut asap selain mengganggu aktivitas masyarakat dan ketertiban umum juga dapat membahayakan kesehatan.
Diakui, beberapa tahun lalu saat musim kemarau di Kaltim, terjadi kabut asap akibat pembakaran lahan yang dilakukan petani dan pekebun serta pengusaha perkebunan untuk membuka lahan perkebunan.
Pembakaran hutan atapun lahan dengan sengaja bertentangan dengan aturan bahkan dapat dikenai sanksi hukuman. Selain itu, musim kemarau ini hendaknya segera disikapi para kepala daerah baik bupati maupun walikota untuk melakukan langkah-langkah antisipatif. Terutama yang terkait dengan kemungkinan munculnya berbagai penyakit membahayakan bagi masyarakat.
"Para kepala daerah dan seluruh pemangku kepentingan dapat melakukan langkah-langkah antisipatif guna meminimalisir imbas dari musim kemarau di Kaltim. Walaupun saat ini kondisinya masih dikategorikan belum mengkhawatirkan," harap Mukmin Faisyal.
Wagub juga mengungkapkan apresiasinya atas kepedulian berbagai pihak dalam upaya bersama menanggulangi masalah kemarau di Kaltim, tidak terkecuali jajaran TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat.
"Saya rasa semua pihak merasa memiliki kepedulian yang besar atas kondisi kemarau yang terjadi saat ini. Kondisi ini tidak semata tanggungjawab pemerintah tetapi sudah menjadi kewajiban kita semua untuk melakukan upaya antisipasi," kata Mukmin Faisyal. (yans/sul/es/adv).
"Saya minta agar masyarakat baik pekebun ataupun pengusaha perkebunan tidak membuka lahan dengan cara membakar," kata Mukmin Faisyal.
Menurut dia, hal ini penting agar Kaltim terhindar dari kabut asap seperti yang dialami beberapa daerah lain. Kabut asap selain mengganggu aktivitas masyarakat dan ketertiban umum juga dapat membahayakan kesehatan.
Diakui, beberapa tahun lalu saat musim kemarau di Kaltim, terjadi kabut asap akibat pembakaran lahan yang dilakukan petani dan pekebun serta pengusaha perkebunan untuk membuka lahan perkebunan.
Pembakaran hutan atapun lahan dengan sengaja bertentangan dengan aturan bahkan dapat dikenai sanksi hukuman. Selain itu, musim kemarau ini hendaknya segera disikapi para kepala daerah baik bupati maupun walikota untuk melakukan langkah-langkah antisipatif. Terutama yang terkait dengan kemungkinan munculnya berbagai penyakit membahayakan bagi masyarakat.
"Para kepala daerah dan seluruh pemangku kepentingan dapat melakukan langkah-langkah antisipatif guna meminimalisir imbas dari musim kemarau di Kaltim. Walaupun saat ini kondisinya masih dikategorikan belum mengkhawatirkan," harap Mukmin Faisyal.
Wagub juga mengungkapkan apresiasinya atas kepedulian berbagai pihak dalam upaya bersama menanggulangi masalah kemarau di Kaltim, tidak terkecuali jajaran TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat.
"Saya rasa semua pihak merasa memiliki kepedulian yang besar atas kondisi kemarau yang terjadi saat ini. Kondisi ini tidak semata tanggungjawab pemerintah tetapi sudah menjadi kewajiban kita semua untuk melakukan upaya antisipasi," kata Mukmin Faisyal. (yans/sul/es/adv).