
SAMARINDA. Dampak kabut asap akibat kebakaran hutan yang terjadi di beberapa
provinsi tetangga perlahan mulai menganggu masyarakat Kaltim. Wakil
Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP minta agar masyarakat dan
perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kaltim tidak memperparah kabut
asap ini dengan melakukan pembakaran lahan untuk membuka lahan.
"Saya minta agar masyarakat baik pekebun ataupun pengusaha perkebunan
tidak membuka lahan dengan cara membakar," kata Mukmin Faisyal.
Menurut dia, hal ini penting agar Kaltim terhindar dari kabut asap
seperti yang dialami beberapa daerah lain. Kabut asap selain mengganggu
aktivitas masyarakat dan ketertiban umum juga dapat membahayakan
kesehatan.
Diakui, beberapa tahun lalu saat musim kemarau di Kaltim, terjadi
kabut asap akibat pembakaran lahan yang dilakukan petani dan pekebun
serta pengusaha perkebunan untuk membuka lahan perkebunan.
Pembakaran hutan atapun lahan dengan sengaja bertentangan dengan aturan
bahkan dapat dikenai sanksi hukuman. Selain itu, musim kemarau ini
hendaknya segera disikapi para kepala daerah baik bupati maupun walikota
untuk melakukan langkah-langkah antisipatif. Terutama yang terkait
dengan kemungkinan munculnya berbagai penyakit membahayakan bagi
masyarakat.
"Para kepala daerah dan seluruh pemangku kepentingan dapat melakukan
langkah-langkah antisipatif guna meminimalisir imbas dari musim kemarau
di Kaltim. Walaupun saat ini kondisinya masih dikategorikan belum
mengkhawatirkan," harap Mukmin Faisyal.
Wagub juga mengungkapkan apresiasinya atas kepedulian berbagai pihak
dalam upaya bersama menanggulangi masalah kemarau di Kaltim, tidak
terkecuali jajaran TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat.
"Saya rasa semua pihak merasa memiliki kepedulian yang besar atas
kondisi kemarau yang terjadi saat ini. Kondisi ini tidak semata
tanggungjawab pemerintah tetapi sudah menjadi kewajiban kita semua untuk
melakukan upaya antisipasi," kata Mukmin Faisyal. (yans/sul/es/adv).