SAMARINDA - Momentum Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan XIII di
Kota Tenggarong, Kutai Kartanegara 18-23 Juni 2011, diharapkan dapat
menjadi momentum kebangkitan bagi petani dan nelayan serta sektor
pertanian dalam arti luas di Kaltim.
Demikian dikatakan Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak saat
menghadiri acara Dialog Interaktif di TVRI Kaltim bersama Ketua KTNA
Kaltim, HM Yadi Sofyan Noor, Akademisi Prof. Ristono dan Petani Kaltim,
Hasyim Hamami, Selasa malam (14/6).
"Penas merupakan event yang sangat baik bagi petani dan nelayan
KalimantanTimur karena kehadiran saudara-saudara petani dan nelayan dari
seluruh Indonesia ini akan memacu semangat petani dan nelayan di
Kaltim untuk dapat bangkit," ujarnya.
Awang Faroek menjelaskan bahwa terdapat enam hal yang ingin dicapai
yaitu, tidak hanya acara seremonial tetapi juga ada pameran
produk-produk unggulan pertanian, menumbuhkan kepemimpinan dan
kemandirian petani dan nelayan, kemitraan dan usaha, pengembangan
tehnologi sehingga kualitas agrobisnis dapat dikembangkan, pengembangan
jiwa wira usaha petani dan nelayan, dan keberpihakan anggaran bagi
pertanian.
Lanjut Awang, dalam Penas XIII tidak saja dihadiri oleh petani dan
nelayan tetapi juga dihadiri oleh pemangku kepentingan dibidang
agribisnis, sehingga akan dikenalkan tehnologi-tehnologi baru baik
pertanian maupun nelayan.
Selain itu, Ketua Penas KTNA Provinsi Kaltim HM Yadi Sofyan Noor
menjelaskan kesiapan Kaltim dalam penyambutan peserta, penempatan
peserta dan susunan acara telah siap, sehingga segala jadwal acara yang
telah disiapkan seperti seminar, diskusi dan temu wicara, tidak
berbenturan antara satu acara dengan lainnya.
"Kita memang sedikit kesulitan dalam transportasi, tetapi hal tersebut
diupayakan dapat diatasi oleh para panitia yang seluruhnya merupakan
instansi, badan dan satuan kerja. Selain itu, pihak panitia telah
bekerjasama dengan Organda Kaltim dalam pengangkutan peserta selama
Penas XIII berlangsung," jelasnya.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM