Penas XIII Jadi Momentum Kebangkitan Pertanian Kaltim
16 Juni 2011
Admin Website
Artikel
3833
SAMARINDA - Momentum Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan XIII di
Kota Tenggarong, Kutai Kartanegara 18-23 Juni 2011, diharapkan dapat
menjadi momentum kebangkitan bagi petani dan nelayan serta sektor
pertanian dalam arti luas di Kaltim.
Demikian dikatakan Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak saat menghadiri acara Dialog Interaktif di TVRI Kaltim bersama Ketua KTNA Kaltim, HM Yadi Sofyan Noor, Akademisi Prof. Ristono dan Petani Kaltim, Hasyim Hamami, Selasa malam (14/6).
"Penas merupakan event yang sangat baik bagi petani dan nelayan KalimantanTimur karena kehadiran saudara-saudara petani dan nelayan dari seluruh Indonesia ini akan memacu semangat petani dan nelayan di Kaltim untuk dapat bangkit," ujarnya.
Awang Faroek menjelaskan bahwa terdapat enam hal yang ingin dicapai yaitu, tidak hanya acara seremonial tetapi juga ada pameran produk-produk unggulan pertanian, menumbuhkan kepemimpinan dan kemandirian petani dan nelayan, kemitraan dan usaha, pengembangan tehnologi sehingga kualitas agrobisnis dapat dikembangkan, pengembangan jiwa wira usaha petani dan nelayan, dan keberpihakan anggaran bagi pertanian.
Lanjut Awang, dalam Penas XIII tidak saja dihadiri oleh petani dan nelayan tetapi juga dihadiri oleh pemangku kepentingan dibidang agribisnis, sehingga akan dikenalkan tehnologi-tehnologi baru baik pertanian maupun nelayan.
Selain itu, Ketua Penas KTNA Provinsi Kaltim HM Yadi Sofyan Noor menjelaskan kesiapan Kaltim dalam penyambutan peserta, penempatan peserta dan susunan acara telah siap, sehingga segala jadwal acara yang telah disiapkan seperti seminar, diskusi dan temu wicara, tidak berbenturan antara satu acara dengan lainnya.
"Kita memang sedikit kesulitan dalam transportasi, tetapi hal tersebut diupayakan dapat diatasi oleh para panitia yang seluruhnya merupakan instansi, badan dan satuan kerja. Selain itu, pihak panitia telah bekerjasama dengan Organda Kaltim dalam pengangkutan peserta selama Penas XIII berlangsung," jelasnya.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM
Demikian dikatakan Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak saat menghadiri acara Dialog Interaktif di TVRI Kaltim bersama Ketua KTNA Kaltim, HM Yadi Sofyan Noor, Akademisi Prof. Ristono dan Petani Kaltim, Hasyim Hamami, Selasa malam (14/6).
"Penas merupakan event yang sangat baik bagi petani dan nelayan KalimantanTimur karena kehadiran saudara-saudara petani dan nelayan dari seluruh Indonesia ini akan memacu semangat petani dan nelayan di Kaltim untuk dapat bangkit," ujarnya.
Awang Faroek menjelaskan bahwa terdapat enam hal yang ingin dicapai yaitu, tidak hanya acara seremonial tetapi juga ada pameran produk-produk unggulan pertanian, menumbuhkan kepemimpinan dan kemandirian petani dan nelayan, kemitraan dan usaha, pengembangan tehnologi sehingga kualitas agrobisnis dapat dikembangkan, pengembangan jiwa wira usaha petani dan nelayan, dan keberpihakan anggaran bagi pertanian.
Lanjut Awang, dalam Penas XIII tidak saja dihadiri oleh petani dan nelayan tetapi juga dihadiri oleh pemangku kepentingan dibidang agribisnis, sehingga akan dikenalkan tehnologi-tehnologi baru baik pertanian maupun nelayan.
Selain itu, Ketua Penas KTNA Provinsi Kaltim HM Yadi Sofyan Noor menjelaskan kesiapan Kaltim dalam penyambutan peserta, penempatan peserta dan susunan acara telah siap, sehingga segala jadwal acara yang telah disiapkan seperti seminar, diskusi dan temu wicara, tidak berbenturan antara satu acara dengan lainnya.
"Kita memang sedikit kesulitan dalam transportasi, tetapi hal tersebut diupayakan dapat diatasi oleh para panitia yang seluruhnya merupakan instansi, badan dan satuan kerja. Selain itu, pihak panitia telah bekerjasama dengan Organda Kaltim dalam pengangkutan peserta selama Penas XIII berlangsung," jelasnya.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM