(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Labanan Jadi Terminal CPO

30 Juni 2008 Admin Website Artikel 3168
Bupati Makmur HAPK menyebutkan, sejak dua tahun lalu isyarat akan dijadikannya Labanan sebagai terminal CPO di Berau, sudah mulai terlihat. Ini dibuktikan berdirinya tangki penampungan CPO oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di wilayah Kutai Timur (Kutim).

#img1# Alasan memilih Labanan sebagai tempat penampungan CPO, tidak lain karena kawasan ini dianggap sangat ekonomis dan memiliki akses mudah dengan daerah tujuan pengiriman CPO milik perusahaan tersebut. Bahkan, setelah satu perusahaan berinvestasi di Labanan, bakal menyusul beberapa perusahaan lainnya juga membangun pabrik pengolahan CPO di Kutim, namun tetap memilih Labanan sebagai pelabuhan dan penampungan sebelum diantar-pulaukan.

Melihat perkembangan tersebut, serta peluang untuk dilakukan penataan kawasan, Bupati akan menetapkan Labanan sebagai kawasan ataupun terminal CPO. Ini juga dengan mempertimbangkan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Berau, dalam dua tahun ke depan, juga akan memulai mengoperasikan pabrik pengolahannya. "Saya berharap, Labanan menjadi wilayah sangat penting dan dijadikan pusat terminal CPO di Berau," tambahnya.

Banyak hal bakal memberikan nilai tambah bagi Berau khususnya masyarakat Labanan. Selain membuka kesempatan bekerja, maupun kesempatan berusaha, Labanan akan semakin memiliki nilai strategis ekonomis di masa mendatang.

Yang diharapkan Bupati, setelah perusahaan perkebunan kelapa sawit membuka terminal ataupun penampungan, berikutnya akan muncul berbagai kegiatan industri ilir. Dengan begitu, roda perekonomian akan semakin berputar.

Setelah di Labanan, Berau ada satu kawasan lagi yang juga memiliki peran sama, yakni di Talisayan. Dalam waktu bersamaan, saat ini perkebunan kelapa sawit juga sudah memulai membangun pabrik CPO dan diperkirakan akhir 2008 sudah produksi perdana. Bahkan, perkebunan kelapa sawit sudah mulai melakukan panen, dan untuk sementara hasil panen dipasarkan di pabrik yang ada di Kutim.

"Kalau di wilayah pedalaman ada Labanan, maka di wilayah pantai ada di Talisayan yang akan menjadi terminal CPO," kata Makmur.

DIKUTIP DARI KALTIM POST, JUMAT, 27 JUNI 2008

Artikel Terkait