
SAMARINDA. Kelembagaan perkebunan atau kelompok
tani salah satunya GAPPERINDO (Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia)
Provinsi Kaltim memiliki fungsi yang strategis dalam menggerakan sistem
agribisnis terlebih lagi di wilayah pedesaan. Hal tersebut diungkapkan oleh
Gubernur Kaltim melalui Kepala Dinas Perkebunan Prov. Kaltim Etnawati, ia menganggap
sumber daya yang ada di pedesaan perlu di arahkan dalam rangka peningkatan
proposionalisme dan posisi tawar petani.
"Pengembangan
pemberdayaan dan penguatan kelembagaan diharapkan dapat menjadi posisi tawar
petani melalui peningkatan SDA, pengembangan kemitraan yang setara pembinaan
yang berkelanjutan di wilayah pedesaan," ujar Etnawati saat membuka kegiatan
Dialog Publik Revatilisasi perkebunan di Hotel Grand victoria, selasa (25/3).
Etna
menambahkan dengan adanya kelembagaan perkebunanan serta kelompok tani
diharapkan dapat membantu tugas pemerintah selaku birokrat untuk menambah luas
jangkauan agar dapat memfasilitasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
petani.
"Untuk
itu petani harus memberikan nilai tambah dengan meningkatkan hasil kualitas
perkebunan yang dapat di koordinir oleh asosiasi petani yang telah dibentuk di
Kaltim," imbuhnya.
Hal
serupa juga diungkapkan Ketua Gapperindo Pusat Agus Pakpahan, bahwa salah satu
visi Gapperindo kedepan ialah untuk memperkuat daya juang revitalisasi di
bidang perkebunan. Ia juga beraharap dengan semakin bertambahnya Gapperindo di
Kaltim dapat kembali diberlakukannya dana Eksport yang kembali pada komoditasnya
masing-masing.
"Kelembagaan
ini tumbuh secara alamiah karena dalam hal berorganisasi tidak bisa
dipaksakan.
mudah-mudahan dengan bertambahnya Gapperindo di Kaltim dapat
diberlakukannya kembali dana iuran dari dana eksport yang kembali ke
komoditasnya sendiri," ungkapnya.
Ia
mengatakan bahwa petani harus bekerja dengan semangat juang melihat
lokasi lahan secara proposional maka akan menjamin lingkungan yang lebih baik. Dan mengaharapkan kepada pemrintah agar dapat
memberikan binaan. "Petani
harus memiliki daya juang yang lebih kuat. Untuk mengubah nasib bukan mencari
untung. Dan diharapkan Gapperindo di tiap provinsi bisa memberikan kontribusi
dan bersinergi dan mohon dukungan binaan dari pihak pemerintah," ujarnya.
SUMBER :BIDANG PENGEMBANGAN