Kelompok Tani Penting Dalam Menggerak Sistem Agribisnis
26 Maret 2015
Admin Website
Berita Kedinasan
4216
SAMARINDA. Kelembagaan perkebunan atau kelompok
tani salah satunya GAPPERINDO (Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia)
Provinsi Kaltim memiliki fungsi yang strategis dalam menggerakan sistem
agribisnis terlebih lagi di wilayah pedesaan. Hal tersebut diungkapkan oleh
Gubernur Kaltim melalui Kepala Dinas Perkebunan Prov. Kaltim Etnawati, ia menganggap
sumber daya yang ada di pedesaan perlu di arahkan dalam rangka peningkatan
proposionalisme dan posisi tawar petani.
"Pengembangan pemberdayaan dan penguatan kelembagaan diharapkan dapat menjadi posisi tawar petani melalui peningkatan SDA, pengembangan kemitraan yang setara pembinaan yang berkelanjutan di wilayah pedesaan," ujar Etnawati saat membuka kegiatan Dialog Publik Revatilisasi perkebunan di Hotel Grand victoria, selasa (25/3).
Etna menambahkan dengan adanya kelembagaan perkebunanan serta kelompok tani diharapkan dapat membantu tugas pemerintah selaku birokrat untuk menambah luas jangkauan agar dapat memfasilitasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani.
"Untuk itu petani harus memberikan nilai tambah dengan meningkatkan hasil kualitas perkebunan yang dapat di koordinir oleh asosiasi petani yang telah dibentuk di Kaltim," imbuhnya.
Hal serupa juga diungkapkan Ketua Gapperindo Pusat Agus Pakpahan, bahwa salah satu visi Gapperindo kedepan ialah untuk memperkuat daya juang revitalisasi di bidang perkebunan. Ia juga beraharap dengan semakin bertambahnya Gapperindo di Kaltim dapat kembali diberlakukannya dana Eksport yang kembali pada komoditasnya masing-masing.
"Kelembagaan ini tumbuh secara alamiah karena dalam hal berorganisasi tidak bisa dipaksakan. mudah-mudahan dengan bertambahnya Gapperindo di Kaltim dapat diberlakukannya kembali dana iuran dari dana eksport yang kembali ke komoditasnya sendiri," ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa petani harus bekerja dengan semangat juang melihat lokasi lahan secara proposional maka akan menjamin lingkungan yang lebih baik. Dan mengaharapkan kepada pemrintah agar dapat memberikan binaan. "Petani harus memiliki daya juang yang lebih kuat. Untuk mengubah nasib bukan mencari untung. Dan diharapkan Gapperindo di tiap provinsi bisa memberikan kontribusi dan bersinergi dan mohon dukungan binaan dari pihak pemerintah," ujarnya.
SUMBER :BIDANG PENGEMBANGAN
"Pengembangan pemberdayaan dan penguatan kelembagaan diharapkan dapat menjadi posisi tawar petani melalui peningkatan SDA, pengembangan kemitraan yang setara pembinaan yang berkelanjutan di wilayah pedesaan," ujar Etnawati saat membuka kegiatan Dialog Publik Revatilisasi perkebunan di Hotel Grand victoria, selasa (25/3).
Etna menambahkan dengan adanya kelembagaan perkebunanan serta kelompok tani diharapkan dapat membantu tugas pemerintah selaku birokrat untuk menambah luas jangkauan agar dapat memfasilitasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani.
"Untuk itu petani harus memberikan nilai tambah dengan meningkatkan hasil kualitas perkebunan yang dapat di koordinir oleh asosiasi petani yang telah dibentuk di Kaltim," imbuhnya.
Hal serupa juga diungkapkan Ketua Gapperindo Pusat Agus Pakpahan, bahwa salah satu visi Gapperindo kedepan ialah untuk memperkuat daya juang revitalisasi di bidang perkebunan. Ia juga beraharap dengan semakin bertambahnya Gapperindo di Kaltim dapat kembali diberlakukannya dana Eksport yang kembali pada komoditasnya masing-masing.
"Kelembagaan ini tumbuh secara alamiah karena dalam hal berorganisasi tidak bisa dipaksakan. mudah-mudahan dengan bertambahnya Gapperindo di Kaltim dapat diberlakukannya kembali dana iuran dari dana eksport yang kembali ke komoditasnya sendiri," ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa petani harus bekerja dengan semangat juang melihat lokasi lahan secara proposional maka akan menjamin lingkungan yang lebih baik. Dan mengaharapkan kepada pemrintah agar dapat memberikan binaan. "Petani harus memiliki daya juang yang lebih kuat. Untuk mengubah nasib bukan mencari untung. Dan diharapkan Gapperindo di tiap provinsi bisa memberikan kontribusi dan bersinergi dan mohon dukungan binaan dari pihak pemerintah," ujarnya.
SUMBER :BIDANG PENGEMBANGAN