Kebutuhan Pupuk Bersubsidi Tahun 2012 Meningkat
SAMARINDA. Kebutuhan pupuk bersubsidi sektor perkebunan di
Kaltim meningkat. Alokasi pupuk bersubsidi tahun 2012 sebanyak 14.584 ton, terdiri dari Urea
sebanyak 4.832 ton, SP-36 sebanyak 2.108 ton, ZA 877 ton, NPK 5.995 ton dan
pupuk organik 772 ton.
Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) kaltim yang diwakili Kepala Bidang Produksi,
Sukardi, SP, M.Si mengatakan alokasi kebutuhan pupuk bersubsidi telah dihitung
sesuai dengan anjuran pemupukan berimbang spesifik lokasi dan standar teknis
dengan mempertimbangkan jumlah alokasi pupuk bersubsidi untuk wilayah kaltim
tahun 2012.
"Alokasi pupuk bersubsidi dengan memperhatikan usulan yang telah diajukan oleh petani pekebun berdasarkan Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK)," ungkap Sukardi.
Dijelaskan, pengadaan dan penyalurannya ditataniagakan dengan Harga Eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan sesuai Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang Penetapan Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk seKtor pertanian tahun anggaran 2012.
Menurutnya, pupuk bersubsidi merupakan barang dalm pengawasan. Untuk pelaksanaan pengawasan di daerah melibatkan petugas pengawas pupuk di Disbun Kabupaten/Kota dan pihak terkait di wilayahnya masing-masing.
"pengawasan dilakukan mulai pendistrbusian dari tingkat produsen ke distributor, distributor ke pengecer resmi, dan dari pengecer resmi ke Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan)", jelasnya.
Dari hasil pengawasan selama ini, kebutuhan pupuk bersubsidi
untuk sektor perkebunan tercukupi sehingga stok pupuk untuk semester pertama
masih aman. Namun demikian, Sukardi berharap pengawasan di tingkat kecamatan
lebih intensif lagi menjelang semester kedua, dimana petani masih membutuhkan
pupuk. (rey)
SUMBER : BIDANG PRODUKSI