Kaltim Tawarkan MKTZ ke Pengusaha Rusia
JAKARTA. Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak menawarkan
kepada sejumlah pengusaha Rusia untuk berinvestasi di Maloy Trans Kalimantan
Economic Zone (MKTZ) yang nantinya dijadikan sebagai kawasan industri
hilir produk kelapa sawit (oleochemical) dan batubara.
"Kami mengundang para pengusaha Rusia untuk memasuki
usaha downstream (produk turunan) baik oleochemical maupun
batu bara di kawasan Maloy yang saat ini kita kembangkan," kata Gubernur Awang
dalam forum the 9th Session of The Intergovernmental Indonesian -
Russian di Jakarta. Selasa (25/2).
Awang mengatakan, saat ini minyak sawit (Crude
Palm Oil/CPO) yang dihasilkan perkebunan di Kaltim masih diekspor, demikian
juga dengan batu bara yang dikapalkan ke luar negeri dalam bentuk mentah.
"Nantinya kita akan batasi ekspor CPO dan batu bara
dalam bentuk mentah, kita akan kembangkan industri hilir," ujarnya.
Saat ini Pemprov Kaltim tengah membangun MKTZ yang
merupakan kawasan ekonomi khusus. Pada kawasan tersebut, kata Awang, akan
dikembangkan menjadi kawasan industri berbasiskan oleochemichal yang
merupakan downstream dari CPO serta kawasan industri downstream batu bara.
"Nantinya MKTZ ini akan terintegrasi dengan kawasan
industri dan pelabuhan internasional (KIPI) Maloy," katanya.
Sebelumnya Pemprov Kaltim telah menandatangani nota
kesepahaman pembangunan jaringan rel kereta api 191 kilometer dengan Russian
Railway. Jalur kereta itu dibangun dari Kutai Barat, Balikpapan hingga Penajam
Paser Utara.
State Secretary Kementerian Industri dan Perdagangan
Rusia, Igor Evgenyevich Karavaev memberi apresiasi kepada Gubernur Kaltim dalam
upaya kerjasama antara Rusia dan Kaltim yang sudah terjalin.
"Pak Awang orang yang bersemangat dalam memajukan
daerah, dengan menjalin kerjasama usaha dan kegiatan ekonomi, salah satunya
dalam kerjasama ini," katanya.(gie/adv)
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM