Isran : Keberadaan Forum Agribisnis Klub Memiliki Peran Positif
SANGATTA - KALTIM POST. Bupati Kutim H Isran Noor menegaskan, investasi di sektor
perkebunan kelapa sawit mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Salah
satu bukti nyata adalah, warga di Kutim sudah bisa merasakan manfaat
keberadaan perkebunan kelapa sawit tersebut.
“Pengembangan perkebunan kelapa sawit telah memberikan makan
positif, yakni mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat,” katanya.
Pernyataan tersebut diutarakan orang nomor satu di Kutim ini,
ketika membuka pertemuan Forum Agribisnis Klub di ruang Meranti Kantor
Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Rabu (20/10) kemarin. Hadir pada pertemuan
itu ratusan pengusaha perkebunan kelapa sawit, sejumlah kepala satuan
kerja perangkat daerah (SKPD), unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
dan instansi terkait lainnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Isran Noor meminta maafr, karena
mengingat selama ini Forum Agribisnis Klub belum berjalan maksimal. Hal
tersebut terjadi akibat jalinan komunikasi belum terbangun secara
konsisten.
“Keberadaan forum dimaksud memiliki peran positif dalam
mengembangkan potensi sumber daya demi kesejahteraan masyarakat.
Utamanya, soal pengembangan perkebunan kelapa sawit di Kutim ke arah
yang lebih baik lagi,” lanjut Isran.
Bupati juga mengakui keberadaan perkebunan kelapa sawit yang sedang
marak dikembangkan hampir di 18 kecamatan se-Kutim oleh puluhan
perusahaan sudah mampu menyerap ribuan tenaga kerja. Investasi kelapa
sawit di Kutim dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Buktinya, sejumlah warga Kutim yang dahulu pekerjaannya hanya
sebagai pemburu binatang liar, kehidupan mereka kala itu sangat
memperihatinkan. Karena merek tinggal di gubuk, yang sebenarnya tidak
layak huni. Tapi setelah kebun kelapa sawit dikembangkan, sebagian
besar warga Kutim taraf kehidupannya sudah jauh lebih meningkat seperti
sekarang ini.
“Dengan adanya kelapa sawit, warga sudah tinggal di rumah yang
bagus. Dalam rumah mereka ada televisi berwarna. Di bawah kolong rumah
ada sepeda motor. Ini bukan cerita. Tapi kenyataan. Kalau tidak
percaya, silakan jalan-jalan ke wilayah Kecamatan Muara Wahau dan
Kongbeng. Warga di sana sudah sejahtera. Ini karena perkebunan kelapa
sawit,” jelas Isran
Perkebunan kelapa sawitdi Kutim akan terus dikembangkan. Menurut
catatan Dinas Perkebunan Kutim, saat ini di wilayah yang baru berumur
11 tahun setelah dimekarkan dari Kabupaten Kutai tahun 1999, terdapat
53 buah perusahaan yang sedang beroperasi.Sebagian perusahaan kelapa
sawit itu sudah produksi.
Untuk menyamakan persepsi membangun Kutim dengan mengandalkan
perkebunan kelapa sawit sebagai komoditas andalan masa depan, maka
Pemkab Kutim melalui Dinas Perkebunan menyelenggarakan pertemuan Forum
agribisnis klub yang bertema “Dengan Kelapa Sawit, Kutim Bangkit.”
Pertemuan sehari ini menurut Kepala Dinas Perkebunan Akhmadi
Baharuddin, melibatkan semua stakeholder (pemangku kepentingan) yang
ada di daerah ini. Pertemuan dimaksmembahas tigas persoalan, yakni
kemitraan, konversi (pengalihan) dan tata ruang.
“Tiga masalah tersebut menjadi perhatian serius untuk dicarikan
solusi terbaik, agar perusahaan bisa nyaman berinvestasi, dan
masyarakat bisa merasakan manfaat keberadaan investor kelapa sawit,”
jelas Akhmadi.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, KAMIS, 21 OKTOBER 2010