Industri Kelapa Sawit Indonesia Harus Siap Sertifikasi 2015
20 Mei 2011
Admin Website
Artikel
3662
JAKARTA--MICOM: Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), badan yang menaungi sejumlah stakeholder
industri kelapa sawit, mengingatkan pentingnya mendapatkan sertifikasi
minyak kelapa sawit berkelanjutan (Certified Sustainable Palm
Oil/CSPO).
Sebab, 2015 nanti, sejumlah perusahaan besar telah berkomitmen hanya membeli minyak kelapa sawit berkelanjutan. RSPO berharap Indonesia sebagai produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia dapat memberi contoh bagi produsen lainnya di dunia.
Menurut Sekretaris Jenderal RSPO Darrel Webber, peningkatan permintaan terhadap CSPO menunjukkan angka yang sangat baik. Begitu pula keinginan petani dan perusahaan kelapa sawit untuk mendapatkan sertifikat CSPO dari RSPO.
Data RSPO menunjukkan, produksi CSPO sepanjang tahun lalu mencapai 4,2 juta ton atau 8% dari jumlah produksi minyak kelapa sawit dunia. Sebanyak 30% dari produksi tersebut berasal dari Indonesia.
"Dalam 2,5 tahun naik 8% ini cukup baik. Artinya, RSPO dalam 2,5 tahun cukup diterima di dunia," papar Webber ketika berkunjung ke Jakarta, Kamis (19/5).
DIKUTIP DARI MEDIA INDONESIA, JUMAT. 20 MEI 2011
Sebab, 2015 nanti, sejumlah perusahaan besar telah berkomitmen hanya membeli minyak kelapa sawit berkelanjutan. RSPO berharap Indonesia sebagai produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia dapat memberi contoh bagi produsen lainnya di dunia.
Menurut Sekretaris Jenderal RSPO Darrel Webber, peningkatan permintaan terhadap CSPO menunjukkan angka yang sangat baik. Begitu pula keinginan petani dan perusahaan kelapa sawit untuk mendapatkan sertifikat CSPO dari RSPO.
Data RSPO menunjukkan, produksi CSPO sepanjang tahun lalu mencapai 4,2 juta ton atau 8% dari jumlah produksi minyak kelapa sawit dunia. Sebanyak 30% dari produksi tersebut berasal dari Indonesia.
"Dalam 2,5 tahun naik 8% ini cukup baik. Artinya, RSPO dalam 2,5 tahun cukup diterima di dunia," papar Webber ketika berkunjung ke Jakarta, Kamis (19/5).
DIKUTIP DARI MEDIA INDONESIA, JUMAT. 20 MEI 2011