MEDAN. Importir kopi dunia mulai beralih ke negara
produsen lain seperti Kolombia karena harga kopi negara itu lebih rendah
dibandingkan dengan Indonesia.
"Kalau harga kopi di pasar lokal masih mahal yang menyebabkan
lonjakan harga ekspor, volume ekspor kopi Indonesia bisa terancam
menurun karena pasar diambil alih negara lain seperti Kolombia," kata
Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Sumatra Utara (Sumut)
Andryanus Simarmata di Medan, Sabtu (9/7).
Harga kopi di pasar lokal Sumut masih pada di kisaran Rp62 ribu per
kilogram (kg) dan harga ekspor Rp65 ribuan. Kalau terlihat masih banyak
ekspor, katanya, itu merupakan hasil kontrak bisnis pengusaha
sebelumnya.
Saat ini, ujar Adryanus yang juga eksekutif di PT Sarimakmur Tunggal
Mandiri, nyaris tidak ada lagi pembelian atau kontrak baru. Ia juga
mengakui, akibat mahalnya harga kopi lokal dan menurunnya permintaan,
pengusaha mengurangi stok. Dengan kondisi harga yang mahal, eksportir
maupun agen pengumpul takut menyimpan kopi dalam jumlah banyak karena
khawatir merugi besar kalau tiba-tiba harga anjlok.
DIKUTIP DARI MEDIA INDONESIA, SABTU, 9 JULI 2011